JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang telur di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur kebingungan dengan harga telur yang meningkat sejak Idul Fitri 2023.
Sebab, sejauh ini tidak ada masalah dalam pasokan telur untuk dijual ke konsumen.
"Kurang tahu juga kenapa harga naik. Pasokan soalnya ada terus. Kalau habis, saya tinggal WhatsApp agen hari ini. Langsung dikirim besoknya," ujar pedagang telur bernama Rodiyah (57) di lokasi, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Saat Pedagang di Pasar Cibubur Dibuat Bingung dengan Harga Ayam yang Tak Kunjung Turun
Lantaran pasokan telur selalu lancar, Rodiyah menganggap bahwa telur selalu tersedia di agennya.
Dengan demikian, ia tidak melihat adanya masalah yang membuat harga telur tak kunjung turun.
"Berarti kan telur selalu ada. Cuma enggak tahu ini naik karena apa harganya. Mungkin dari peternakannya yang kesulitan ternak ayam atau bebek," tutur Rodiyah.
Hal serupa dikatakan pedagang telur lainnya bernama Ilyas (72).
Ia juga bingung dengan kenaikan harga telur karena pasokan telur di agennya selalu stabil, tidak pernah kosong.
"Orang pasar kayak saya enggak ngerti kenapa harga telur naik karena supply ke toko lancar terus," Ilyas berujar di lokasi, Kamis.
"Kalau harga naik di agen, ya kami ikut saja. Orang pasar kan enggak tahu, mungkin di proses produksi telur ada yang bikin harga naik. Yang penting, selalu ada barang buat jualan setiap hari," sambung dia.
Sebagai informasi, harga telur bebek di toko Rodiyah adalah Rp 3.000 per butir. Sementara harga telur ayam negeri Rp 32.000 per kilogram.
Sebelum Idul Fitri, harga telur bebek di tokonya adalah Rp 2.700 per butir. Sementara telur ayam negeri Rp 23.000 per kilogram.
Namun, harganya meningkat secara perlahan sampai akhirnya satu kilogram telur ayam negeri dibanderol Rp 25.000, dan kini mencapai Rp 32.000.
Sementara di toko Ilyas, harga satu kilogram telur ayam negeri adalah Rp 32.000 dan Rp 3.000 per butir untuk telur ayam kampung.
Sebelum Idul Fitri, harga telur ayam negeri per kilogramnya adalah Rp 30.000 dan telur ayam kampung Rp 2.800 per butir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.