JAKARTA, KOMPAS.com - DRA (22), pria yang melompat dari lantai 29 apartemen di Jenderal Basuki Rachmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, sempat membahas soal mengakhiri hidup ke temannya.
Hal itu terungkap dalam penyelidikan polisi terhadap beberapa saksi.
"Beberapa hari lalu, sudah ada indikasi mau bunuh diri. Sempat bertanya ke sahabatnya soal apakah bunuh diri itu dosa atau enggak," ungkap Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja di Polsek Jatinegara, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Motif Pria yang Lompat dari Lantai 29 Apartemen Jatinegara, Diduga Patah Hati
Sahabatnya menjawab dengan serius pertanyaan DRA. Ia menjelaskan, dari sisi agama, bunuh diri adalah tindakan yang menimbulkan dosa.
Sebab, hal itu dianggap tidak pantas dan tidak dibenarkan oleh agama yang dianut DRA.
Namun, DRA tetap memutuskan mengakhiri hidupnya pada Senin pagi.
"Kami menerima informasi dari warga terkait adanya dugaan bunuh diri. Setelah kami cek dan olah TKP, yang bersangkutan (DRA) sudah terkapar di halaman apartemen," terang Entong.
Polisi masih mendalami alasan sebenarnya DRA bunuh diri. Namun, ada kemungkinan ia depresi karena putus cinta.
Sebelum bunuh diri, DRA diduga sempat mengonsumsi obat daftar G karena obat-obatan itu ditemukan di lokasi.
Baca juga: Bukan Pemilik Unit, Pria yang Terjun dari Apartemen Jatinegara adalah Penyewa Harian
Sebagai informasi, obat daftar G merupakan sebutan untuk obat-obatan keras. Seseorang wajib memiliki resep dokter untuk mengonsumsinya.
"Korban, kalau dilihat dari barang bukti yang dikumpulkan, ada (mengonsumsi) obat-obatan daftar G. Berdasarkan resep dokter, ternyata ada," kata Entong.
Saat ini, jenazah DRA sudah dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan di Jawa Tengah.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.