Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Eceng Gondok Kerap Dibersihkan dari Waduk, Danau, Sungai, dan Perairan Lainnya

Kompas.com - 20/07/2023, 16:18 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Eceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan air mengapung yang banyak tumbuh di wilayah perairan tawar, meliputi sungai, rawa-rawa, danau, waduk, dan sebagainya.

Namun, keberadaan eceng gondok di sebuah perairan tawar dianggap berdampak negatif sehingga membuat tanaman tersebut sering disingkirkan, seperti yang saat ini terjadi di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Lantas, apa alasan eceng gondok perlu dibersihkan dari sebuah waduk, sungai, danau, dan perairan tawar lainnya?

Dilansir dari Antara, eceng gondok dipandang dalam dua sisi, yakni positif dan negatif.

Baca juga: Potret Waduk Pluit Warisan Jokowi yang Kini Hampir Dipenuhi Eceng Gondok

Sisi positif

Keberadaan eceng gondok yang mengapung memiliki akar yang langsung ke air sehingga menyerap sumber-sumber pertumbuhan.

Air yang kotor justru menjadi potensi yang baik bagi eceng gondok untuk tumbuh.

Oleh sebab itu, tanaman ini dipandang memiliki kemampuan menyerap polutan dan bahan-bahan kimia dari limbah industri, perkantoran, dan rumah tangga yang larut di perairan atau dalam aliran air.

Pada intinya, eceng gondok memberikan solusi untuk mengatasi pencemaran air.

Baca juga: UPS Badan Air Penjaringan Kerja Bakti Bersihkan Eceng Gondok dari Waduk Pluit

Menurut Kris Setyanto dan Warniningsih dalam jurnal Pemanfaatan Eceng Gondok untuk Membersihkan Kualitas Air Sungai Sungai Gadjahwong Yogyakarta (2011), dalam waktu 3,6 hari eceng gondok dapat menyerap 50 persen limbah organik dari air.

Selain limbah organik, tanaman eceng gondok juga dapat menyerap kandungan logam berat dalam air yang membahayakan makhluk hidup, di antaranya logam krom, tembaga, kopernisium, merkuri, dan juga kadmium.

Jadi, eceng gondok memberikan solusi pembersihan air yang tercemar untuk kembali bersih. Penggunaan eceng gondok untuk membersihkan air terbilang mudah, murah, dan tidak memerlukan waktu yang lama.

Sisi negatif

Pertumbuhan eceng gondok yang begitu cepat menyebabkan genangan atau wilayah perairan menjadi cepat tertutup.

Baca juga: Eceng Gondok Hampir Penuhi Waduk Pluit, UPS Badan Air Bersihkan Setiap Hari

Oleh sebab itu, eceng gondok kadang dipandang sebagai tanaman pengganggu atau gulma.

Tanaman ini juga dipandang mengganggu aliran air dan mengakibatkan pendangkalan karena seluruh batang eceng gondok yang busuk nantinya akan mengendap di dasar air.

Namun, jika eceng gondok dikatakan mengganggu aliran air, itu sebenarnya karena komposisi air yang mengalir sering disertai sampah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com