JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter spesialis saraf Rumah Sakit (RS) Mayapada Kuningan, dr Yeremia Tatang, berkomitmen untuk merawat korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20), D (17), sampai akhir.
Tatang berjanji akan selalu merawat dan memantau perkembangan D sampai maut memisahkan keduanya.
Hal itu diungkapkan Tatang ketika dihadirkan sebagai ahli dalam lanjutan sidang Mario Dandy dan Shane Lukas (19) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).
Mulanya kuasa hukum Mario, Andreas Nahot Silitonga, menanyakan soal proyeksi rawat jalan D yang diduga mencapai 70 tahun.
"Apakah RS Mayapada pernah membuat proyeksi bahwa anak ini harus dirawat sampai 70 tahun?" tanya Andreas di ruang sidang.
Baca juga: Kondisi D Setelah Dihajar Habis-habisan oleh Mario Dandy, Ahli Saraf: Bicaranya Tidak Nyambung
Tatang kemudian menegaskan bahwa proyeksi tersebut tidak pernah ada.
Namun, selama D masih bernapas, ia berjanji di hadapan majelis hakim dan semua penonton sidang untuk terus merawat korban penganiayaan Mario.
"Begini. Kami tidak pernah membuat proyeksi sampai 70 tahun, tapi sewaktu anak ini (D) menjadi pasien saya, sampai dia dipanggil Tuhan, dia tetap akan jadi pasien saya," ungkap dia.
Tatang juga berkomitmen, apa pun gejala yang timbul di kemudian hari imbas dari pengobatan yang diberikan, ia akan bertanggung jawab.
Ia tak akan lari dan bakal berada di samping D terus-menerus.
"Apa pun gejala yang dia miliki nantinya, seterusnya dia akan tetap jadi pasien saya tetap akan bertanggung jawab," tegas dia.
Baca juga: Gara-gara Dianiaya Mario Dandy, Emosi D Jadi Meledak-ledak karena Fungsi Otak Rusak
Untuk diketahui, Mario Dandy Satriyo merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo.
Mario menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi bernama Amanda (19) yang menyebut AG (15) yang dulu merupakan kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas.
Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma. Shane dan AG ada di TKP saat penganiayaan berlangsung. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.
Baca juga: Dokter Saraf Sebut Tendangan Mario Dandy Bikin D Tak Bisa Pulih 100 Persen