Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicurigai Ada "Orang Dalam" Terlibat dalam Hilangnya Helm Pengunjung, ITC Kuningan Angkat Bicara

Kompas.com - 21/07/2023, 20:02 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen ITC Kuningan, Jakarta Selatan buka suara menanggapi tuduhan berkait "orang dalam" yang dicurigai berperan dalam hilangnya helm milik salah satu pengunjung.

Belum lama ini, seorang pengunjung ITC Kuningan berinisial I mengaku kehilangan helm usai memarkirkan sepeda motornya di area parkiran resmi mal tersebut.

I mengaku sudah melaporkan kejadian ini pada petugas keamanan di lokasi, namun tidak mendapat respons yang baik, bahkan berujung pada perdebatan.

Ia juga sempat merasa janggal saat salah satu sekuriti berhasil menebak jenis helmnya yang hilang.

Baca juga: Cerita Pengunjung Kehilangan Helm di ITC Kuningan, Curiga Pelakunya Orang Dalam

Atas dasar itu I kemudian bertanya kepada petugas loket, apakah mungkin helmnya diambil "orang dalam". Tak disangka petugas loket pun mengiyakan.

"Saya tanyakan apakah ada kemungkinan orang dalam? Dia menjawab, 'Kayaknya sih iya'" ujar I kepada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Menanggapi hal ini, manajemen ITC Kuningan pun menanyakan nama petugas loket yang menuturkan hal tersebut kepada pemilik helm, guna diselidiki lebih lanjut apakah memang ada 'orang dalam' yang patut dicurigai.

"Kalau boleh tahu petugas atas nama siapa ya, agar kita dapat mencari tahu info orang dalam yang dimaksud, Karena sejauh ini belum ada informasi perihal oknum yang dicurigai," tutur pihak manajemen saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Namun, pemilik helm mengaku tidak sempat memperhatikan nama petugas loket yang menanggapi kecurigaannya.

Baca juga: Mal ITC Kuningan Tolak Buka Rekaman CCTV Peristiwa Helm Hilang

Sebab ia hanya sekadar melaporkan kehilangan helm dan kecurigaannya saja.

"Saya kebetulan enggak perhatikan nama (petugas loket)-nya," ujar I.

Karena itu, ketika pengunjung kehilangan barang, manajemen mal menyarankan agar langsung melapor perihal kehilangan ke posko sekuriti di lantai LG ITC Kuningan.

"Perihal kehilangan boleh segera dilaporkan ke posko sekuriti, dengan menjelaskan segala informasi yang dibutuhkan," kata manajemen lagi.

Setelah laporan masuk, pihak manajemen mal akan memeriksa sesuai dengan keterangan yang disampaikan pelapor.

"Agar mencegah terjadi kasus serupa, pihak manajemen telah mengerahkan tim untuk melakukan double mobilisasi secara rutin lagi ke area parkir," ujar manajemen ITC Kuningan.

Manajemen ITC Kuningan juga mengingatkan agar para pengguna motor tidak meninggalkan barang berharga berupa helm dan jaket di kendaraan.

"Imbauan tersebut dituangkan dalam spanduk di area parkir dan paging announcement dalam gedung. Untuk aksesoris, sesuai dengan yang telah dijelaskan, merupakan tanggung jawab para pengendara agar bisa mengamankan barang berharga milik mereka sesuai dengan himbauan yang telah kami sampaikan," tutur manajemen mal ITC Kuningan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com