Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Soal Pemotor yang Tewas Usai Tabrak Tiang MRT Blok M

Kompas.com - 23/07/2023, 16:46 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mahmudi (26), seorang pengendara ojek daring, menyaksikan peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan pengendara motor pria berinisial YAS (24).

YAS tewas usai menabrak tiang Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Blok M BCA, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

Sementara pria yang diboncengnya berinisial NAS dalam keadaan kritis.

"Ngelihatnya pas akhirnya doang, tau-taunya ya dari situ dia tabrak tiang kayanya kecepatannya lebih tinggi, tau-taunya (saat dilihat) mukanya (YAS) enggak rata," kata Mahmudi saat ditemui Kompas.com di sekitaran TKP, Minggu.

Mahmudi menduga, YAS melaju dengan kecepatan tinggi sehingga kecelakaan tunggal itu berdampak fatal.

"Kalau (kecepatan) 50 atau 60 (kilometer per jam) enggak mungkin kayak gitu. Dua-duanya cowok, pakai motor kayaknya Honda CBR," jelas Mahmudi 

Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Tempat Usai Tabrak Tiang MRT Blok M

Ia menjelaskan, setelah tabrakan, awalnya jasad YAS berada di tengah jalan. Setelah itu, jasadnya dipindahkan ke tepi trotoar oleh orang yang lewat.

Pantauan Kompas.com di lokasi, bercak darah YAS pun masih terlihat jelas pada aspal dan ditandai dengan cat pylox putih.

"Dipindahkan sama orang lewat pengendara mobil dibantuin ke sini," kata Mahmudin.

Mahmudin berkata, saat itu, kondisi jalanan terbilang cukup ramai.

Sebab, 15 menit sebelum kejadian ini, terjadi pula kecelakaan pengendara motor dari arah Fatmawati menuju Gelora Bung Karno, yang menabrak pembatas jalan di dekat lampu merah Blok M.

"Grab juga di sini masih ramai, sebelah sana. Jadi kita awalnya teman-teman lagi nolongin sebelah sana. Tapi enggak kenapa-kenapa orangnya. Tiba-tiba kejadian meledak gede di sini," kata dia.

Baca juga: Ada Bekas Darah di TKP Pengendara Motor Tewas Tabrak Tiang MRT Blok M

Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengungkapkan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat YAS yang berboncengan dengan NAS (19) melaju dari arah Senayan menuju Blok A menggunakan Honda CB berpelat nomor G 4094 ME.

Sesampainya di sekitar Stasiun Blok M BCA, YAS tak mampu mengendalikan laju motornya. Ia oleng ke arah kanan dan akhirnya menabrak tiang Stasiun Blok M BCA.

"(Penyebabnya) karena kurang hati-hati dan konsentrasi, sehingga tidak dapat mengendalikan motornya," ungkap Tribuana dalam keterangan tertulis, Minggu.

"Kendaraan roda duanya oleng ke kanan, kemudian menabrak tiang stasiun MRT yang berada di sisi kanan jalan dan terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal," sambungnya.

Baca juga: Motor Tabrak Mobil di Jagakarsa, Anggota Brimob Terluka

Akibat kecelakaan itu, YAS meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) karena menderita luka parah di bagian kepala.

Sementara itu, NAS dalam keadaan kritis akibat peristiwa kecelakaan dengan menderita luka di sekujur tubuh.

"Jenazah YAS langsung dibawa ke RSUP Fatmawati. Kalau korban NAS mengalami luka di kepala, kedua lutut, dan saat ini dalam kondisi tak sadarkan diri. Sekarang dalam perawatan di RSPP Pertamina," tutur Tribuana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com