Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Kasus QRIS "Palsu" di Kotak Amal P-21, Polisi Serahkan Tersangka ke Kejaksaan

Kompas.com - 26/07/2023, 16:22 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkas kasus stiker QRIS "palsu" di kotak amal beberapa masjid Jakarta kini berstatus P21 atau lengkap.

Berkas ini tertanda pada laporan polisi (LP) nomor LP/B/1077/IV/2023/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, berkas tersebut sudah diserahkan polisi kepada jaksa penuntut umum (JPU) pada 25 Juli 2023.

"Telah dinyatakan P21 oleh JPU," kata Ade dalam keterangannya, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Simak Duduk Perkara Laporan QRIS Palsu yang Katanya Tak Ditindaklanjuti Polisi

Ade Safri menuturkan, tim penyidik juga telah melakukan penyerahan tahap dua, yakni tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

"Sebagai tindak lanjutnya penyidik telah melakukan penyerahan tahap dua (penyerahan tersangka dan barang buktinya) kepada JPU di Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan," tutur dia.

Sebagai informasi, kasus penipuan bermodus menempel QRIS "palsu" di kotak amal masjid hingga sejumlah tempat umum di Jakarta dan sekitarnya akhirnya terungkap.

Baca juga: Terungkapnya Aksi Bejat Iman Mahlil Tempel QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid

Polisi telah menangkap seorang pelaku bernama M Iman Mahlil Lubis yang diduga beraksi seorang diri, dan telah menetapkannya sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, penangkapan Iman dilakukan pada Selasa (11/4/2023) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Iya benar, satu orang sudah ditangkap. Ditangkap di Kebayoran Lama," ujar Trunoyudo, Selasa.

Penangkapan dilakukan setelah kepolisian mendalami informasi penempelan dan penggantian stiker QRIS di sejumlah kotak amal di Jakarta.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, Iman diduga telah beraksi di lebih dari 30 lokasi berbeda di Jakarta dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com