Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Meleng, Motor yang Dikendarai 2 Remaja Hantam Pohon di Duren Sawit

Kompas.com - 27/07/2023, 20:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja putri kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor di Jalan RS Soekanto, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023).

Warga setempat bernama Reza (19) mengatakan, mereka diduga meleng sehingga motor menghantam pohon di tepi jalan.

"Kayaknya sih agak ngebut, kayaknya juga meleng. Tiba-tiba mereka nabrak pohon karena pas jatuh, jalanan lagi lengang," ungkap dia di lokasi, Kamis.

Baca juga: Ponsel dan Kartu ATM Pria Ini Dijambret saat Uji Coba Mikrotrans di Tanjung Priok

Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, Reza sedang berada di seberang lokasi kejadian.

Ia tidak mengetahui pasti berapa kecepatan motor yang dikendarai para remaja itu. Namun, Reza melihat saat mereka cukup keras menghantam sebuah pohon.

Akibatnya, motor matik bernomor polisi B 3913 UOL yang mereka kendarai terseret sekitar lima meter dari lokasi kejadian.

"Mereka jatuhnya ke kiri. Motor keseret ke depan, mereka jatuh di dekat pohon yang ditabrak. Yang satu kelempar ke atas trotoar, yang satu jatuh di jalanan, di bawah trotoar persis," tutur Reza.

Tidak lama, jalanan yang tadinya agak sepi menjadi ramai.

Baca juga: Tak Mampu Secara Ekonomi, Ayah Shane Lukas Berkeberatan Tanggung Restitusi

Banyak pengendara motor dan mobil yang melambatkan laju kendaraan untuk melihat kecelakaan tunggal itu.

Ada pula yang sengaja menghentikan kendaraan dan merekam kejadian itu. Namun, ada juga yang berhenti untuk membantu para korban.

"Mereka ditolongin sama PPSU Malaka Jaya, sama abang-abang ojol (ojek online) juga. Salah satu korban dibawa pakai mobil, yang satu pakai mobil bak yang kebetulan lewat. Enggak tahu mereka dibawa ke rumah sakit apa," ujar Reza.

Terkait kondisi dua remaja itu, salah satu bersimbah darah pada tangan kiri, jemari pada tangan kanan, serta pada sisi kanan dan kiri wajahnya.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Fakultas Psikologi UI, 11 Murid SDN Pondok Cina Alami Distress

Hidungnya juga berdarah.

Sementara rekannya, Reza tidak melihat ada darah pada tubuhnya.

Ia hanya melihat bercak darah pada pakaiannya, tetapi tidak mengetahui asal darah itu dari mana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com