JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kepala rumah tangga di Kampung Muara Bahari berinisial AH (54) ditemukan tergeletak di kamar rumahnya dalam kondisi dua pisau dapur tertancap di perut.
Ia melakukan percobaan bunuh diri di kediamannya di RT 006/RW 015, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (24/7/2023).
Hingga Kamis (27/7/2023), AH masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Adik ipar AH, Yati (60), menduga alasan utama yang melatarbelakangi kakak iparnya memilih mengakhiri hidupnya karena ketidaksanggupan menanggung beban biaya sekolah anak-anaknya.
Baca juga: Tak Ada Masalah Utang maupun Masalah Keluarga, Motif Bunuh Diri IRT di Tomang Masih Misteri
Untuk diketahui, tiga dari empat anak AH masih mengenyam pendidikan di sekolah swasta.
LH anak kedua AH pada tahun ajaran yang lalu baru saja lulus hendak melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA.
"Dia pengin anak nomor dua melanjutkan sekolahnya. Saya bilang, 'ya sudah enggak apa-apa sampai lulus SMP'. Nah, dia penginnya diteruskan ke SMA," ungkap Yati, Selasa (25/7/2023).
“Setiap bulannya, Kartu Jakarta Pintar (KJP) kan diambil sama gurunya untuk bayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Nah, dapatnya cuma uang jajan doang," imbuh dia.
Baca juga: Disdik DKI Sebut Baru 2 Siswa yang KJP-nya Dicabut karena Terlibat Tawuran Tahun Ini
Yati mengatakan, setiap bulannya, uang yang diterima dari KJP senilai Rp 250.000. Jumlah tersebut tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan pendidikan ketiga anak AH.
Selain masalah ekonomi, kata Yati, AH sebelumnya mengeluhkan sakit pada lambungnya.
"Tadinya sakit lambung, dia mengeluh. Mungkin kesal ya, kesal sama penyakit, belum lagi biaya sekolah anak yang semuanya swasta," tutur Yati.
Di hari percobaan bunuh diri, Yati mendapati AH yang sehari-harinya mengumpulkan botol dan gelas plastik untuk dijual, tengah melamun di ruang tengah rumah.
Tak lama setelah itu, AH mengeluhkan lambungnya yang sakit. Namun bukannya beristirahat, AH malah mengasah tiga pisau dapur.
Baca juga: Bukan Sekali Ini Saja AH Coba Bunuh Diri, Sebelumnya Pernah Tepergok
LH mengira bahwa pisau dapur tersebut akan digunakan untuk membersihkan gelas atau botol plastik yang sudah dikumpulkan untuk hendak dijual.
Setelah mengasah pisau, AH masuk ke kamar. Sementara, LH berpamitan kepada Yati untuk membeli makanan di luar.