Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Shane Lukas Lolos dari Kasus Penganiayaan D dan Pujian dari Teman Masa Kecilnya

Kompas.com - 28/07/2023, 09:12 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus penganiayaan D (17), Shane Lukas (19), menghadirkan teman masa kecilnya sebagai saksi meringankan. 

Elcio Aristo Farel Yesayas atau Cio selaku teman Lukas dihadirkan dalam sidang lanjutan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

Cio pun terus memuji sosok Shane Lukas selama memberikan kesaksian, meskipun ia juga sempat dicecar oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Baik hati dan tak suka tawuran

Dalam kesaksiannya, Cio yang mengenal Shane sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) membeberkan sejumlah bukti bahwa sifat Shane tidak seperti yang dituduhkan banyak pihak.

"Dia adalah sosok yang baik. Suka bantu-bantu temannya yang kesusahan. Selain itu, dia humoris juga," kata saksi di ruang sidang.

Baca juga: Teman Masa Kecil Jadi Saksi Meringankan, Cerita Kesederhanaan Keluarga Shane Lukas

Tak hanya baik hati, Shane disebut selalu menjauhi kekerasan. Ia tak suka berkelahi maupun melakukan aktivitas negatif lainnya, misal tawuran.

Hal itu diungkapkan Cio ketika dibombardir sejumlah pertanyaan dari penasihat hukum terdakwa.

"Pernah lihat Shane berkelahi?" tanya salah satu penasihat hukum Shane.

"Enggak pernah, Pak," jawab Cio.

"Pernah lihat dia ikut tawuran?" tanya penasihat hukum lagi

"Enggak pernah juga, Pak," timpal Cio..

"Apakah Shane sosok yang temperamental dan suka memprovokasi?" tanya penasihat hukum sekali lagi.

"Enggak punya, Pak," tegas saksi.

Sudah jadi tulang punggung keluarga

Menurut Cio, Shane tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan hal-hal negatif karena dirinya sibuk mencari nafkah.

Cio mengatakan, terdakwa telah menjadi tulang punggung keluarga selama beberapa tahun ini karena ayah Shane terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Dia menggantikan papanya untuk mencari nafkah. Papanya sudah tak bekerja lagi karena di PHK saat masa-masa Covid-19," beber dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Kecam Siswi SMP yang Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji

Disdik DKI Kecam Siswi SMP yang Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji

Megapolitan
Evakuasi Pemotor yang Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati Sebabkan Kemacetan Jalan hingga 1 Jam

Evakuasi Pemotor yang Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati Sebabkan Kemacetan Jalan hingga 1 Jam

Megapolitan
Polisi Imbau Suporter Timnas Tidak Bawa Flare saat Laga Indonesia Vs Filipina Malam Ini

Polisi Imbau Suporter Timnas Tidak Bawa Flare saat Laga Indonesia Vs Filipina Malam Ini

Megapolitan
Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Fay Anjing K9, Handler: 'Guard Dog' Bukan Tipe Cengeng

Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Fay Anjing K9, Handler: "Guard Dog" Bukan Tipe Cengeng

Megapolitan
Ketua RT yang Cabuli 2 Remaja di Kemayoran Sempat Kabur ke Kantor Kelurahan Sebelum Tertangkap

Ketua RT yang Cabuli 2 Remaja di Kemayoran Sempat Kabur ke Kantor Kelurahan Sebelum Tertangkap

Megapolitan
Ini Kisah Dadung, Joki 'Tong Setan' yang Disawer Rp 9 Juta Semalam

Ini Kisah Dadung, Joki "Tong Setan" yang Disawer Rp 9 Juta Semalam

Megapolitan
Ujung dari Petisi Murid dan Guru Buat Kepala SMAN 65 Jakarta Dinonaktifkan

Ujung dari Petisi Murid dan Guru Buat Kepala SMAN 65 Jakarta Dinonaktifkan

Megapolitan
Mau Ikut Pilkada Bogor, Sendi Fardiansyah Masih Ikut Iriana Jokowi Bagi-bagi Bingkisan ke Warga

Mau Ikut Pilkada Bogor, Sendi Fardiansyah Masih Ikut Iriana Jokowi Bagi-bagi Bingkisan ke Warga

Megapolitan
Wanita di Grogol Dirampas Ponselnya Saat Makan di Warteg, Pelaku Bawa Sajam

Wanita di Grogol Dirampas Ponselnya Saat Makan di Warteg, Pelaku Bawa Sajam

Megapolitan
Supian Suri Berencana Gandeng Intan Fauzi Jadi Wakilnya di Pilkada Depok 2024

Supian Suri Berencana Gandeng Intan Fauzi Jadi Wakilnya di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Warga Bogor Terharu Dapat Bingkisan Tas dari Iriana Jokowi

Warga Bogor Terharu Dapat Bingkisan Tas dari Iriana Jokowi

Megapolitan
Ria Ricis Lapor Diperas Rp 300 Juta, Polisi: Tak Terkait Foto dan Video Syur

Ria Ricis Lapor Diperas Rp 300 Juta, Polisi: Tak Terkait Foto dan Video Syur

Megapolitan
Hendak Buang Air Kecil, Seorang Pemotor Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati

Hendak Buang Air Kecil, Seorang Pemotor Tewas Tertancap Pagar di Kramat Jati

Megapolitan
Nenek Korban Pencabulan di Tapos Diduga Tahu Aksi Bejat Si Kakek, tapi Malah Bersekongkol

Nenek Korban Pencabulan di Tapos Diduga Tahu Aksi Bejat Si Kakek, tapi Malah Bersekongkol

Megapolitan
Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktivitas Politik atau Kampanye

Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktivitas Politik atau Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com