JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek revitalisasi Pasar Senen Blok VI, Jakarta Pusat yang sudah direncanakan sejak Maret 2021 nyatanya tak menunjukkan progres sama sekali hingga saat ini.
Padahal, pedagang yang tadinya berada di area revitalisasi tersebut sudah dipindahkan ke tempat penampungan sementara (TPS) sejak lima tahun lalu atau ketika rencana revitalisasi mulai digaungkan.
Kompas.com pun menyambangi lokasi pasar penampungan sementara tersebut pada Jumat (28/7/2023). Letaknya ada di seberang Stasiun Pasar Senen.
Baca juga: Melihat Proyek Pembangunan Blok IV Pasar Senen yang Mangkrak
Kondisi pasar, baik dari luar maupun di dalam, jauh dari kata layak.
Sisi luar dipenuhi kotak-kotak kayu berisi barang dagangan berupa sayur, buah hingga kelapa berjejer sampai ke sisi trotoar.
Sedangkan kondisi dalam bangunan pun cukup pengap, dengan lorong sempit yang membuat pembeli saling bersinggungan saat berpapasan.
Bahkan, saat Kompas.com mendongak ke langit-langit, tampak semacam "tempat tidur" yang dibuat oleh sejumlah pedagang di sini. Rupanya ada pedagang yang berjualan 24 jam penuh di pasar penampungan sementara.
Baca juga: 2 Tahun Mangkrak, Proyek Pembangunan Blok VI Pasar Senen Diminta Pedagang Segera Berjalan
"Itu ada 'hotel', daripada mereka bayar mahal kan sewa ngontrak, tidur lah di sini," ujar pedagang ikan asin inisial JS (43) saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Memang, untuk aktivitas jual beli masih berlangsung seperti pasar tradisional biasa. Pembeli juga wara-wiri, dan pedagang sesekali bersuara keras menawarkan dagangannya. Namun, lorong sempit dan gelap ini tentunya mengurangi kenyamanan pembeli saat berbelanja.
Demikianlah gambaran sekilas kondisi pasar penampungan sementara yang dibuat sehubungan dengan proyek revitalisasi Blok VI tersebut.
Padahal, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 10 Maret 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peletakan batu pertama proyek revitalisasi Blok VI Pasar Senen pernah menuturkan bahwa revitalisasi area ini direncanakan selesai pembangunan pada kuartal kedua 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.