Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara di GBK Padat, Polisi Siapkan Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas

Kompas.com - 30/07/2023, 17:34 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyiapkan beberapa skema pengalihan arus lalu lintas apabila terjadi kepadatan di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/7/2023).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, ia akan menerapkan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Gerbang Pemuda depan TVRI.

Hal itu dikarenakan banyak aktivitas supporter Persija dan juga peserta event lain yang lalu lalang melalui pintu 10 SUGBK.

Baca juga: Ada Beberapa Acara Selain Laga Persija Vs Persebaya, Arus Lalu Lintas Kawasan GBK Diprediksi Padat

"Yang pertama kami siapkan pengalihan arus lalin di Jalan Gerbang Pemuda sebagai akses masuk ke wilayah SUGBK," ucap Komarudin saat dikonfirmasi, Minggu.

"Karena nanti akan bercampur antara suporter sepabkbola dengan penonton event atau penonton konser," tambah dia.

Apabila terjadi penumpukan kendaraan di Jalan Gerbang Pemuda, polisi akan menutup akses kendaraan, dari arah Jalan Asia Afrika dan Jalan Gatot Soebroto.

"Tentunya akan terjadi jadi kepadatan penumpukan. Sekiranya terlalu penuh akan kami alihkan arus lalu lintasnya," kata dia.

Komarudin juga belum menjelaskan lebih detail jalan mana lagi yang akan diterapkan arus lalu lintas.

Baca juga: GBK Padat Acara Hari Ini, Ribuan Personel Gabungan Diturunkan

Namun, ia mengimbau masyarakat menggunakan kendaraan umum apabila ingin menonton ke kawasan SUGBK.

Komarudin menyebut, kantong parkir juga hanya tersedia di Parkir Timur Senayan dan juga Lapangan ABC untuk kendaraan roda dua.

"Sementara yang ada hanya di parkir timur, kemudian lapangan ABC untuk kendaraan roda dua," ucap dia.

Sebelumnya, 3.600 personel gabungan akan diturunkan untuk mengamankan kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat.

Sebab, ada beberapa acara yang dilaksanakan bersamaan di sejumlah venue di kompleks GBK hari ini.

“Kami ketahui bahwa ada sekitar enam sampai tujuh event bersamaan di GBK, mulai dari stadion utama, tennis indoor, stadion madya, basket, akuatik, termasuk juga istora dan kegiatan,” kata Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com