Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Rabies, Penyebab Puluhan Kucing Mati di Sunter Belum Bisa Dipastikan

Kompas.com - 02/08/2023, 11:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta belum dapat memastikan penyebab kematian mendadak 21 kucing di Kampung Sunter Muara, Jakarta Utara.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya tidak dapat menduga-duga apa penyebab kematian kucing yang secara tiba-tiba.

"Kita tidak berani duga. Artinya periksa dulu tentang infeksiusnya. Itu apa ya. Kalau satu atau dua (kucing yang mati) bisa (cepat diketahui), tapi kemarin kan 21 ekor," kata Suharini saat dikonfirmasi, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Puluhan Kucing Mati Mendadak di Sunter, Pemprov DKI Tak Temukan Kasus Sama di Wilayah Lain

Suharini menegaskan, Dinas KPKP DKI sudah memeriksa kucing dengan pendekatan penyakit rabies. Hasilnya, dokter hewan itu memastikan sejumlah kucing yang mati tidak terpapar rabies.

"Kami lanjutkan kirim sampel otak (kucing) ke balai besar veteriner Subang. Hasil ujinya negatif. Artinya kematian kucing di Sunter tidak disebabkan rabies. Nah kenapa? Kita sedang cari," kata Suharini.

"Tapi terakhir kita ke sana 12 juli tidak ada kematian lagi. Ini yang kita jaga. Kebersihan lingkungan dan kesehatan kucing itu sendiri," sambungnya.

Dinas KPKP DKI telah mengantisipasi agar tidak terjadi kembali kasus kematian kucing itu dengan melakukan sterilisasi kawasan dan memberi vaksi pada hewan.

Baca juga: Puluhan Kucing Mati Mendadak di Sunter, Heru Budi Pastikan Tak Bahayakan Warga

"Itu kami lakukan barangkali kita sisir ada yang terlewat," ucap Suharini.

Sebelumnya, Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, 21 kucing yang tiba-tiba mati di Kampung Sunter Muara mengeluarkan cairan pada kelaminnya.

Selain itu, 21 kucing itu kejang-kejang sebelum mati secara mendadak.

“Warga menerangkan pada kami sesaat sebelum mati, kucing-kucing itu mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan air seni,” kata Unang dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Unang berujar, Sudin KPKP Jakarta Utara saat ini masih melakukan observasi dan meneliti salah satu bangkai kucing yang dibawa ke Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan (Pusyankeswan) Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta.

"Kami masih mencari penyebab pasti dari kejadian tersebut, hasil laboratorium akan keluar dalam waktu tiga hari," imbuh Unang.

Berdasarkan data yang dimiliki Sudin KPKP Jakarta Utara, kematian sejumlah kucing ini terjadi mulai Kamis (6/7/2023).

Dari 21 kucing yang mati mendadak, 20 ekor di antaranya merupakan kucing peliharaan, sedangkan satu ekor kucing liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com