Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Tambal Ban Curigai Begal Sebagai Penebar Ranjau Paku di Jalan Pemuda

Kompas.com - 03/08/2023, 10:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tukang tambal ban di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Indra (39), mencurigai begal dalam aksi penyebaran ranjau paku di sepanjang jalan itu.

Ada kemungkinan mereka sengaja menyebarnya untuk memuluskan aksi penjambretan.

"Orang kan bisa saja pakai pakaian rapi, lewat sini, enggak tahu niatnya apa, lalu sengaja sebar ranjau," kata dia di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Ramai Ranjau Paku di Jalan Pemuda Pulogadung, Tukang Tambal Ban: Saya Juga Takut Kena

Jika benar begal, penyebaran ranjau paku dimaksudkan untuk membuat ban motor dan mobil yang melintas kempis.

Setelah itu, akan ada bagian dari komplotan memberi tahu pengemudi bahwa ban kendaraan mereka bocor.

Setelah kendaraan menepi, para begal akan melakukan aksinya dengan membawa kabur kendaraan atau barang bawaan calon korban.

"Dibilang bannya bocor buat ngalihin perhatian, orang menepi, barang-barangnya diambil (begal). Nyawa bisa hilang," ucap Indra.

Baca juga: Pernah Jadi Korban, Kini Septian Sukarela Sapu Ranjau Paku di Jalan Pemuda Pulogadung

Indra juga tidak menutup kemungkinan bahwa penyebar ranjau paku di Jalan Pemuda  berprofesi sebagai tukang tambal ban.

Namun, hal itu dirasa terlalu berisiko, terutama jika pelaku membuka jasa di sekitar jalanan itu.

Sebab, para korban akan menaruh kecurigaan terhadap pelaku dan memutuskan untuk tidak menambal ban di tempat itu.

"Kalau tukang tambal ban yang nyebar ranjau, sama saja kayak matiin bisnis sendiri. Yang seharusnya bukan rezekinya, (rezeki) malah datang, tapi dengan cara dia melakukan kejahatan," jelas Indra.

Baca juga: Ranjau Paku di Jalan Pemuda Pulogadung Diduga Disebar Dini Hari

Sepengetahuannya, penyebaran ranjau paku di Jalan Pemuda, khususnya dari lampu merah Bakamla sampai lampu merah Rabbani, baru terjadi sejak Juni.

Sebab, sebelumnya, Indra tidak pernah menerima pelanggan dengan keluhan ban bocor akibat ranjau paku.

Sejak Juni, ia mulai sering mendapat pelanggan yang melaporkan ban mereka bocor akibat ranjau paku, terutama jenis payung.

"Penyebaran baru Juni, cuma waktu itu belum terlalu viral dan masuk Instagram kayak sekarang. Belum nyebar ke mana-mana informasinya," terang dia.

Baca juga: Ranjau Paku Tersebar di Jalan Pemuda, Tukang Tambal Ban Jadi Saling Tuduh

Indra berharap agar pelaku penebar ranjau paku di sepanjang Jalan Pemuda segera ditangkap.

Pasalnya, jika dibiarkan berlarut-larut, kasus dapat menimbulkan fitnah dan salah paham antara tukang tambal ban di sana.

"Jangan sampai terjadi sesama tukang tambal ban semakin sering saling tuduh, ada pihak yang tidak terima, dan terjadi keributan. Kami sama-sama cari nafkah di sini," jelas Indra.

"Semoga cepat dapat siapa yang berulah biar enggak semakin parah urusannya. Takutnya, sesama profesi tambal ban bukannya bersahabat malah saling tuduh, padahal sama-sama cari makan di sini," pungkas Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com