Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Turun Tangan Selidiki Kasus Pelat Besi Lantai JPO Daan Mogot yang Hilang Berkali-kali

Kompas.com - 03/08/2023, 13:38 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang sedang menyelidiki hilangnya pelat besi di jembatan penyeberangan orang (JPO) Sahabat Daan Mogot.

Pelat besi itu diduga kerap dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Sedang dilakukan penyelidikan. Masih kita dalami," ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (3/8/2023).

Kabar hilangnya kembali pelat besi JPO Sahabat itu dibenarkan oleh Kepala Suku Dinas Binamarga Jakarta Barat Darwin Ali.

Baca juga: Lantai JPO Daan Mogot Sering Hilang, Bikin Warga Uji Nyali dan Harapan Jembatan Diperbagus

Darwin berkata, pelat besi JPO Sahabat Daan Mogot kembali hilang beberapa hari lalu, setelah sempat diperbaiki karena hal serupa sekitar dua minggu sebelumnya.

"Itu benar hilang lagi. Hilangnya pelat besi JPO tersebut diduga terjadi pada Senin, 31 Juli 2023 malam," kata Darwin saat dikonfirmasi, Kamis (3/8/2023).

Untuk itu, Darwin berkata pihaknya akan memasang kamera CCTV di JPO Sahabat Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

Selain pemasangan kamera CCTV, Sudin Binamarga juga akan memasang pelat besi JPO yang permanen dengan cara di-las.

"Rencananya kedepannya akan kita las agar lebih aman dari pencurian, juga dengan pemasangan CCTV," ujar dia.

Baca juga: Fakta Bolongnya Lantai JPO di Jalan Daan Mogot: Sudah Berulangkali Terjadi, Warga Diminta Melapor

Namun, Darwin belum dapat memastikan kapan pastinya rencana pemasangan CCTV dan pemasangan pelat besi secara permanen itu dilakukan. Koordinasi dengan Dinas Bidang PSUK telah dilakukan.

"Belum tahu, itu program dinas. Kita penanganan sementara," ucap dia.

Adapun saat ini pelat besi tersebut telah diperbaiki oleh petugas dengan cara ditambal.

"Sementara masih kita amankan, nanti akan kita perbaiki, sudah kita koordinasikan dengan dinas bidang PSUK untuk perbaikannya," pungkas Darwin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com