Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancol Berbenah Usai Sekuritinya Aniaya Pria hingga Tewas, 68 Petugas Dibebastugaskan dan Ganti Perusahaan Penyedia Jasa

Kompas.com - 04/08/2023, 07:52 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pengunjung Taman Impian Jaya Ancol bernama Hasanuddin (42) menjadi korban penganiayaan lima petugas keamanan di tempat wisata itu.

Penganiayaan yang berlangsung di salah satu pos keamanan Taman Impian Jaya Ancol itu menyebabkan tewasnya Hasanudin pada Sabtu (29/7/2023).

Aksi main hakim sendiri tersebut diduga merupakan buntut keraguan akan kredibilitas petugas keamanan Taman Impian Jaya Ancol saat menjalankan tugasnya.

Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak sedikit laporan yang diterima berkait kasus pencurian di area wisata tersebut.

Baca juga: Siksa Korban dengan Brutal hingga Tewas, 4 Sekuriti Ancol Hanya Tertunduk saat Dipajang Polisi

"Karena memang sempat terjadi beberapa kali tindak pidana di dalam area sehingga kredibilitas sekuriti dipertanyakan dalam melaksanakan tugas pengamanan," kata Kapolsek Pademangan Binsar Hatorangan Sianturi dalam jumpa pers di Polsek Pademangan pada Kamis (3/8/2022)

Berangkat dari itu, salah petugas yang merupakan saksi dalam kasus ini mengamankan Hasanudin karena mencurigai yang bersangkutan sebagai pencuri.

Kendati demikian, petugas itu tidak menemukan barang bukti yang merujuk bahwa korban adalah pelaku tindak pidana.

Baca juga: Saat Pengunjung Ancol Dicurigai sebagai Pencuri, Dianiaya Sekuriti dan Dipaksa Akui Perbuatannya

Tetapi, para pelaku yang di antaranya adalah P (35), H (33), K (43), S (31) dan A (DPO) malah menganiaya Hasanudin secara brutal dengan harapan korban mengakui perbuatannya.

Setelah korban terlihat lemas, tidak berdaya dan mulai hilang kesadaran, dua dari lima pelaku memasukkan Hasanudin ke dalam mobil untuk dilepaskan di luar Taman Impian Jaya Ancol.

Hanya saja, di dalam perjalanan, Hasanudin meninggal dunia.

Pecat lima pelaku

Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Ariyadi Eko Nugroho, memastikan pihaknya telah memecat lima petugas keamanan yang menganiaya Hasanuddin hingga tewas.

Kelima pelaku penganiayaan itu sudah tidak lagi bekerja di Taman Impian Jaya Ancol sejak mereka ditangkap Sat Reskrim Polsek Pademangan pada Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Update Kasus Sekuriti Ancol Aniaya Pria hingga Tewas, Polisi Masih Kejar Satu Buron

"Betul (sudah dipecat), sudah tidak bertugas di Ancol," kata Eko saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp pada Rabu (2/8/2023).

Ganti perusahaan penyedia jasa

Bukan hanya itu, Eko mengungkapkan bahwa pengelola saat ini telah mengganti perusahaan penyedia petugas keamanan.

Langkah yang diambil dari Taman Impian Jaya Ancol ini untuk mencegah terjadinya hal serupa dikemudikan hari.

Baca juga: Ancol Evaluasi Manajemen Sistem Keamanan Buntut Kasus Sekuriti Aniaya Pria yang Dicurigai Pencuri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com