JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan dokter dari tim gabungan dokter spesialis akan menangani proses pemulihan Sultan Rif'at Alfatih di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sultan Rif'at adalah mahasiswa yang lehernya terjerat kabel fiber optik pada 5 Januari 2023.
"Banyak sekali (anggota tim dokter). Kami ada puluhan, sekitar 45 orang," ungkap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).
Tim gabungan dokter spesialis itu mencakup dokter spesialis telinga-hidung-tenggorokan (THT), bedah digestif, penyakit dalam, dan ahli gizi.
Baca juga: Jenguk Sultan Rifat, Mahfud Minta Bali Tower Lakukan Pendekatan Manusiawi
Para perawat yang dinilai andal juga akan diturunkan dalam penanganan Sultan.
"Tim gabungan dokter, antara paramedis dan dokter ahli, sekitar 45. Kalau dokter spesialisnya barangkali 15 orang," kata Hariyanto.
"Intinya kami membantu dalam hal ini (karena) kemanusiaan saja, tidak ada yang lain," imbuh dia.
Untuk diketahui, saat ini Sultan sedang menjalani rawat inap di RS Polri berdasarkan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapusdokkes dr. Asep Hendradiana.
Baca juga: Buntut Sultan Terjerat Kabel, Pemprov DKI Panggil Perusahaan Pemilik Kabel Optik
Dalam menangani Sultan melalui tim gabungan dokter spesialis, pihak RS Polri berkolaborasi dengan RS Cipto Mangunkusumo dan RS Fatmawati.
Para dokter berfokus pada peningkatan berat badan Sultan. Perbaikan gizi dilakukan lantaran berat badan Sultan saat ini adalah 46,5 kilogram, sementara tingginya adalah 182 sentimeter.
Dikutip dari situs resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, berat badan ideal untuk laki-laki dengan tinggi 180-183 sentimeter adalah 68-77 kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.