JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bali Towerindo Sentra membantah pihaknya lalai dalam mengelola kabel serat optik milik perusahaan hingga menjerat Sultan Rif'at Alfatih dan mengakibatkan kecelakaan.
Menanggapi hal itu, Fatih selaku ayah Sultan mengatakan bahwa ia tidak paham secara teknis. Namun, secara fakta di lapangan, opini yang mereka miliki perlu dibuktikan.
"Secara aktual di lapangan, tinggal pembuktiannya saja. Sebenarnya yang paling sederhana adalah, mereka ada CCTV. Tinggal dikeluarkan saja rekamannya," tutur dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Keluarga Sultan Bantah Minta Rp 10 Miliar dan Pengobatan di Paris ke Bali Tower
Ia berharap kasus ini tidak ditutup dengan satu asumsi, yakni murni kecelakaan.
"Saya juga kasihan dengan ribuan karyawan, sekian puluh vendor, yang akan terkena imbas kalau (permasalahan) ini diteruskan. Makanya saya ingin ini segera diakhiri untuk kebaikan semua pihak," tutur Fatih.
Sebelumnya, Kuasa Hukum PT Bali Towerindo, Maqdir Ismail menjelaskan, peristiwa yang menimpa Sultan Rif’at Alfatih di Jalan Pangeran Antasari pada 5 Januari 2023, merupakan kecelakaan murni.
"Musibah terjerat kabel serat optik (fiber optic cable) di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, itu merupakan kecelakaan murni. Bukan akibat kelalaian perusahaan," ujar Maqdir kepada wartawan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Penyangkalan Bali Tower yang Dituding Jadi Penyebab Leher Sultan Terjerat Kabel Optik Perusahaan
Menurut Maqdir, perusahaan telah melakukan penelusuran secara internal terkait kecelakaan yang menimpa Sultan.
Dari situ, tidak ditemukan bukti mengenai kondisi kabel serat optik milik perusahaan menjuntai ke badan jalan.
Berdasarkan hasil monitoring pada 26 Desember 2022, kabel masih dalam kondisi normal dan membentang di atas ketinggian 5,5 meter.
“Hal ini juga diperkuat dengan laporan kecelakaan lalu lintas pada 7 Januari 2023 yang menyatakan kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal,” kata Maqdir.
Baca juga: Korban Kabel Fiber Optik Sultan Rifat Malanutrisi, Butuh Perbaiki Gizi dan Volume Massa Tubuh
Namun, pihak Bali Tower mengaku tidak mengetahui seperti apa kondisi kabel serat optik miliknya sebelum kecelakaan yang menimpa Sultan terjadi.
Untuk Sultan sendiri, saat ini ia sedang ditangani oleh tim gabungan dokter spesialis dari RS Polri Kramatjati, RS Fatmawati, dan RS Cipto Mangunkusumo di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sejak Kamis (3/8/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.