JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaset pita di Blok M, Donny Irawan (35), mengaku bisa mendapatkan omzet hingga Rp 3 juta per hari.
"Kalau buat omzet sih antara Rp 500.000-Rp 3 juta. Tergantung ramai apa enggaknya. Sama koleksi juga sih, kalau gue punya koleksi rare kaset pita, itu nendang di omzet juga. Lumayan," ucap Donny saat ditemui Kompas.com di kiosnya, Jumat (4/8/2023).
Donny memberi contoh. Ia pernah menjual piringan hitam album "Terbaik Terbaik" grup band Dewa-19.
Untuk satu piringan hitam, ia pasang harga Rp 1 juta. Saat itu, Donny berhasil menjual dua vinyl album tersebut.
Baca juga: PHR Presssing Diresmikan, Indonesia Punya Pabrik Pencetak Piringan Hitam Lagi Setelah 50 Tahun
"Nah, gue pernah jual tuh dalam satu hari, dua vinyl (piringan hitam). Itu sudah Rp 2 juta. Sudah lumayan, buat bawa pulang ke dapur," ungkap Donny sambil tertawa.
Meski begitu, kata Donny, perjuangan untuk modal mencari rilisan album fisik yang lain juga tidak mudah.
Tak jarang Donny berselancar di internet untuk mencari album fisik yang banyak peminatnya.
"Kesulitannya sih paling cari-cari (album) yang aneh-aneh ini (album langka). Sampai buka situs jual-beli luar negeri, karena butuh koleksi yang memang jarang. Itu yang ngejual, dan kalau pun dapat, harganya lumayan," imbuh dia.
Adapun berdasarkan pengamatan Kompas.com di toko bernama Waterhouse milik Donny, ada beberapa rilisan kaset pita yang ia jual.
Baca juga: Masih Berburu Kaset, Kolektor: Enggak Semua Album Musik Ada di Layanan Digital
Beberapa album yang terpajang di etalase kiosnya antara lain album "Ningrat" dari band Jamrud yang dirilis tahun 2000, kemudian album "Radja" milik /rif yang dirilis pada 1997, dan album "Manusia 1/2 Dewa" rilisan tahun 2004 milik Iwan Fals.
Tak hanya kaset pita, Donny juga menjual piringan hitam, DVD player, turntable, gramafon merek His Master Voice keluaran London sekitar tahun 1927-1928, hingga pemutar piringan hitam bermerek Technics SL-01.
Mainan action figure The Beatles, Jon Bon Jovi, dan gitaris band Anthrax Scott Ian juga tak luput ia jual.
Barang-barang itu ia banderol dengan harga yang bervariasi, mulai dari ratusan ribu rupiah hingga yang paling mahal yakni gramafon His Master Voice seharga Rp 17 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.