Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Antisipasi Bentrokan Susulan di Pasar Tumpah Cikarang

Kompas.com - 05/08/2023, 13:25 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi berkordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan antara dua kelompok di Pasar Tumpah, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, pihaknya telah meminta Pemda agar menggandeng paguyuban pedagang dan para pengelola pasar.

"Kami sudah menghubungi pihak Pemda, paguyuban dari pedagang di pasar kemudian para pengelola-pengelola pasar sudah dihubungi," ujar Twedi saat dikonfirmasi, Jumat (4/8/2023).

Twedi menuturkan, tiga pilar dari TNI, Polri beserta Pemda akan memimpin diskusi bagaimana penanganan Pasar Tumpah di Simpang Sentra Grosir Cikarang (SGC) tersebut.

Baca juga: Kronologi Dua Kelompok Ormas Nyaris Bentrok di Pasar Tumpah Cikarang

Usai bentrokan yang terjadi pada Kamis tengah malam, Twedi memastikan kondisinya sekarang telah kondusif.

"Insya Allah kami pastikan kondusif ya, nanti ada patroli tetap bersama masyarakat, kita bersama sama menjaga kondusifitas di sekitar pasar," ucapnya.

Twedi menjelaskan, pemicu perselisihan dua kelompok itu akibat kesalahpahaman antar-pengelola pasar berkait jam operasional pedagang.

Untuk diketahui, jam operasional para pedagang kaki lima yang mengais rezeki di simpang pasar tersebut mulai dari tengah malam hingga pagi hari.

Baca juga: Anggota LSM Bentrok dengan Sekuriti Perusahaan di Cilincing, Belum Ada Pelaku yang Ditangkap

"Apabila ada perselisihan alangkah baiknya mengikuti pesan pesan dari leluhur, kita segera diselesaikan secara kekeluargaan, secara musyawarah," kata Twedi.

Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial yang dinarasikan dua kelompok ormas nyaris tejadi bentrok di Pasar Tumpah Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Kamis (3/8/2023) tengah malam.

Dari video terlihat massa dari dua kelompok membawa senjata tajam dan bambu dekat titik pos pengamanan simpang pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com