Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Lamban: Cinta Mega Belum Juga Dipecat dari DPRD DKI meski Ketahuan Main Judi Saat Rapat Paripurna

Kompas.com - 07/08/2023, 13:57 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tiba-tiba melunak atas ulah kadernya, Cinta Mega, yang ketahuan main judi slot saat rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Kader PDI-P itu tak kunjung dipecat meski sanksi sudah diusulkan oleh pengurus partai di tingkat Provinsi DKI Jakarta secara terang-terangan.

Bahkan, Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono masih meminta Cinta Mega untuk tetap menjalankan tugas atau bekerja sebagai wakil rakyat.

Baca juga: Belum Resmi Dipecat, Cinta Mega Diminta Tetap Jalankan Tugas Wakil Rakyat

Sebab, kata Gembong, PDI-P menyatakan bahwa Cinta Mega masih berstatus anggota DPRD DKI Jakarta karena belum ada ketetapan pergantian antar-waktu (PAW).

"Seharusnya sepanjang belum ada keputusan (tetap tugas). Beliau masih anggota DPRD DKI. DPP belum mengeluarkan keputusan itu," ujar Gembong, Senin (7/8/2023).

Menggantung

Hingga saat ini, surat penggantian antarwaktu (PAW) Cinta Mega dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta juga belum sampai ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Secara mekanisme, PAW harus diajukan oleh partai kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. Selanjutnya, bakal diteruskan kepada KPU Daerah DKI Jakarta.

Baca juga: Status Cinta Mega Menggantung, Pemecatan dari DPRD DKI Terganjal Keputusan DPP PDI-P

Gembong mengatakan, keputusan akhir terhadap rekomendasi sanksi untuk Cinta Mega ditentukan oleh dewan pimpinan pusat (DPP) partai.

"Kan belum ada keputusan terhadap pembebastugasan bu Cinta Mega sebagai anggota DPRD. Belum ada keputusan. DPP belum mengeluarkan keputusan itu," ujar Gembong.

Menurut Gembong, DPP PDI-P masih mengkaji usulan tersebut dan akan mengambil keputusan akhir secara objektif.

Pernah "ngotot" pecat Cinta Mega

Keputusan PDI-P DKI Jakarta yang masih meminta Cinta Mega untuk tetap menjalankan tugas atau bekerja sebagai wakil rakyat berkebalikan dengan hasil rapat pleno partai.

Baca juga: Disebut Dipecat Partai Karena Main Gim Saat Rapat, Cinta Mega Masih Ngantor di DPRD DKI

Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta telah memutuskan memberikan sanksi pemberhentian Cinta Mega dari DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/7/2023) malam.

Pemberhentian yang dimaksud adalah mengganti posisi Cinta Mega di DPRD DKI Jakarta dengan kader lain, melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).

"Selesai rapat pleno, kami putuskan memberikan sanksi berupa PAW," ujar Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Ady Wijaya, Selasa malam.

Pelanggaran berat

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Cinta Mega dinyatakan telah melakukan pelanggaran berat.

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com