Konsekuensinya, DPP PDI-P tidak akan mencalonkan lagi Cinta Mega pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: PDI-P DKI Siap Jelaskan Alasan Usulkan Sanksi Pemecatan Terhadap Cinta Mega ke DPP Partai
“Berdasarkan keterangan dari Pak Komarudin (Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P), sanksi yang diberikan pada Cinta Mega adalah pelanggaran berat,” ujar Hasto, Jumat (28/7/2023).
Namun, ia mengungkapkan, DPP PDI-P belum memberi keputusan apakah Cinta Mega bakal dipecat atau tidak.
Pasalnya, keputusan itu mesti diambil dalam rapat pleno sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDI-P.
Meski belum dipecat, Hasto mengatakan, Cinta Mega bisa saja memilih untuk mengundurkan diri sebagai kader PDI-P.
Baca juga: Cinta Mega Ngeles Tak Main Game Saat Rapat Paripurna, PDI-P: Kita Tak Percaya Begitu Saja
Sejak mencuatnya permasalahan diduga Cinta Mega main game slot saat paripurna, yang bersangkutan tak lagi terlihat dalam agenda rapat DPRD.
Terakhir, Cinta tidak terlihat dalam paripurna yang beragendakan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) 2022 di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Seperti diketahui, Cinta Mega tertangkap kamera diduga sedang memainkan game slot saat rapat paripurna yang berlangsung pada Kamis (20/7/2023).
Rapat itu membahas rancangan peraturan daerah (raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022.
Baca juga: Cinta Mega Terancam Dilaporkan ke Polisi Buntut Dugaan Main Game Slot Saat Rapat Paripurna
Dalam detik-detik rekaman video yang diambil Kompas.com, tablet milik Cinta menampilkan permainan video game yang menyerupai slot. Namun, Cinta Mega membantah.
Cinta mengatakan, game yang ia mainkan itu Candy Crush dan hanya dimainkan saat menunggu dimulainya rapat paripurna yang molor satu jam.
Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, melihat kejadian ini sebagai bagian dari potret arogansi anggota dewan di hadapan publik.
Meski tak ada ketentuan hukum soal larangan bermain game, Trubus tetap melihat perilaku anggota dewan sebagai pelanggaran etik.
Baca juga: PDI-P Copot Cinta Mega dari DPRD DKI Buntut Main Game saat Rapat Paripurna
Trubus mengatakan, Cinta harus mendapatkan teguran atau sanksi dari partai ataupun badan kehormatan karena ini berpotensi menurukan kepercayaan publik pada DPRD.
"Ketua DRPD harus cekatan untuk menjaga wibawa dan marwah anggota dewan sebagai tempat terhormat. Bagi publik ini dianggap keterlaluan dan memalukan," kata Trubus, Jumat (21/7/2023).