Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cipinang Besar Selatan Rawan Maling Tabung Gas, Kerap Terjadi Saban Maghrib

Kompas.com - 07/08/2023, 16:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Jalan Cipinang Jaya CC di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, disebut rawan maling tabung gas.

Korban sekaligus pemilik warung, Een Ernawati (47), mengatakan bahwa dua warung di dekatnya pun sering kecolongan tabung elpiji 3 kilogram.

"Di sini rawan maling tabung gas, pada hilang di dua warung belakang. Modusnya maghrib di sini," ungkap dia di Cipinang Jaya CC, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (7/8/2023).

Saking rawannya, pernah suatu kali ada pelaku yang nekat mencuri tabung gas ketika pemilik warung sedang duduk.

Baca juga: Pura-pura Beli Minuman, Pria Berkumis Curi Tabung Gas di Jatinegara

Menurut cerita pemilik warung, lanjut Een, saat itu posisi duduknya tidak memungkinkan sang pemilik melihat siapa yang berkunjung.

Namun, pemilik tahu bahwa tabung gas di warungnya dicuri karena saat itu terdengar suara mencurigakan.

"Ada bunyi-bunyi khas kalau tabung gas lagi diambil. Dia (pemilik warung) berdiri, lihat tabung gas masih dipegang pelaku. Dia teriak, pelaku buru-buru naruh tabung di jalanan dan kabur," ujar Een.

Ia menuturkan, biasanya para pelaku melakukannya pada maghrib atau sore menjelang malam hari karena sepi.

Baca juga: Kronologi Warung di Jatinegara Kecolongan Tabung Gas

Sebab, mayoritas warga menjalankan shalat maghrib, termasuk para pemilik warung. karena itu jalanan pun sepi.

Sedangkan untuk warung, beberapa pemilik memutuskan tutup sementara waktu. namun, ada pula warung yang dijaga bergantian.

"Warung kalau maghrib ribet (penutupan), jadi mending gantian yang jaga. Saya sering dikasih tahu sama tetangga, kalau lagi shalat, minta tolong warung dijagain anak supaya aman," kata Een.

Saran lainnya, yaknni memasang kamera CCTV yang bisa berputar. Sehingga memungkinkan kamera tidak hanya menyorot satu sisi saja.

Nyatanya, meski memiliki dua kamera CCTV, warung Een tetap menjadi korban pencurian tabung gas pada Minggu (6/8/2023).

Baca juga: Penyebab Kebakaran Gedung K-Link Mulai Ada Titik Terang, Puslabfor Polri Curigai Residu Arang dan Tabung Gas

Sekitar pukul 18.20 WIB, seorang pria datang dan membeli satu botol air mineral seharga Rp 2.000-an.

Setelah bertransaksi, pelaku lekas beranjak dari warung Een. Namun, ia masuk lagi untuk mengambil satu tabung elpiji 3 kilogram siap pakai seharga Rp 140.000.

Kebetulan, suami Een yang sedang berjaga. Pencurian terjadi saat ia membalikkan tubuh dan agak masuk ke dalam warung untuk memanggil Een.

Ia baru sadar bahwa satu dari empat tabung gasnya telah dicuri sekitar lima menit kemudian, tepatnya saat sedang menyalakan lampu kulkas.

Atas kejadian ini, Een belum melaporkannya ke Polsek Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com