Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Maling Tabung Gas di Jatinegara, Incar Warung Kecil dan Mencuri Saat Maghrib

Kompas.com - 08/08/2023, 08:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maling tabung gas kembali beraksi di Jalan Cipinang Jaya CC, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2023).

Kali ini, korbannya adalah Een Ernawati (37). Seorang laki-laki berkumis menggasak tabung elpiji 3 kilogram siap pakai seharga Rp 140.000 dari warungnya.

Mulanya, laki-laki itu datang pukul 18.20 WIB dan langsung mengambil air mineral seharga Rp 2.000-an.

Baca juga: Cipinang Besar Selatan Rawan Maling Tabung Gas, Kerap Terjadi Saban Maghrib

"Sudah dibayar juga dan dia langsung pergi. Tapi balik lagi buat ambil tabung gas, terus kabur ke kanan ke arah Pasar Gembrong," ujar Een di lokasi, Senin (7/8/2023).

Saat itu, suami Een sedang menjaga warung dan melayani pembeli.

Pelaku yang mengenakan kaus putih bergaris-garis biru mengambil sebotol air mineral sambil celingukan.

Ia merogoh kantong celana untuk mengambil uang dan membayar usai pelanggan lain pergi.

Setelah itu, pencuri langsung beranjak keluar sebelum kembali dan menggasak tabung gas. Ia langsung menghilang tanpa jejak.

Baca juga: Kronologi Warung di Jatinegara Kecolongan Tabung Gas

Beraksi saat penjaga warung lengah

Saat maling itu mengambil tabung gas, suami Een belum menyadarinya. Sebab, ia tengah berfokus memanggil Een.

Een sedang berada di lantai dua rumahnya untuk shalat maghrib. Suaminya memanggil untuk bergantian menjaga warung karena ingin shalat.

Agar suaranya terdengar, suami Een membalikkan tubuh dari area warung dan agak masuk ke dalam.

Pada saat inilah salah satu dari empat tabung gas siap pakai raib digondol maling.

"Baru tahu sekitar lima menit kemudian pas mau nyalain lampu kulkas di depan warung. Dia nanya tabung gasnya ke mana, saya bilang enggak ada yang pinjam," jelas Een.

Baca juga: Pura-pura Beli Minuman, Pria Berkumis Curi Tabung Gas di Jatinegara

"Saya bilang, coba cek CCTV. Jam 16.00 WIB, tabung gas masih ada. Jam 17.00 WIB dan 17.30 WIB juga masih. Pas cek habis maghrib, jam 18.30-an WIB, baru kelihatan diambil," imbuh dia.

Een memperkirakan pelaku kabur ke arah Pasar Gembrong. Ia juga tidak mengenali wajah pelaku meski terlihat jelas di CCTV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com