JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengevaluasi dokumen rancangan teknis dasar atau Basic Engineering Design (BED) MRT Jalur Timur-Barat Fase 1 Tahap 1, dari Kementerian Perhubungan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan, evaluasi yang dilakukan untuk menyempurnakan kajian perancangan MRT, yang jalurnya akan membentang dari kawasan Medan Satria, Bekasi, hingga Tomang, Jakarta Barat.
"Tentu untuk dokumen BED East West fase 1 stage 1 yang diserahkan kemarin, ini akan ada evaluasi, dan sekarang masih dilakukan penyempurnaan kajian," ujar Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Baca juga: Menhub Targetkan MRT Jakarta Jalur Timur-Barat Groundbreaking Agustus 2024
Dalam pelaksanaannya, penyempurnaan kajian rancangan dasar MRT Timur-Barat itu ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan ke depan.
Sebab, pembangunannya akan dilakukan oleh perusahaan yang berada di bawah naungan dan kendali Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami harap untuk penyempurnaannya ada sekitar waktu 1 bulan. Untuk implementing agency itu adalah, tepat Pemprov DKI Jakarta," kata Syafrin.
Sebagai informasi, proyek MRT Jalur Timur-Barat merupakan inisiatif bersama antara Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta.
Pembangunan ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan MRT Jalur Utara–Selatan yang merupakan tulang punggung jaringan transportasi massal berbasis rel di DKI Jakarta dan kawasan penyangga di sekitarnya.
Baca juga: Tomang-Medan Satria Bakal Dibangun Jalur MRT, Nih Buktinya
Saat ini telah dicapai konsensus kelembagaan MRT Timur-Barat Fase 1, yang merupakan replika dari skema MRT Utara-Selatan, yaitu Kementerian Perhubungan sebagai Executing Agency, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Implementing Agency, dan PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai Sub-Implementing Agency, serta menerapkan skema pembiayaan on-granting on-lending.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek pembangunan MRT Jakarta Jalur Timur-Barat (East-West) groundbreaking pada Agustus 2024.
Untuk itu, Kemenhub menyerahkan dokumen Basic Engineering Design (BED) MRT Jalur Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pada Senin (7/8/2023).
"Saya titipkan proyek ini kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku pembina sektor perkeretaapian untuk mengkoordinasikan dengan stakeholder terkait, termasuk Pemprov DKI Jakarta," kata Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.