Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ditabrak WN Nigeria di Semanggi, Pengemudi Ojol: Katanya Pakai Mobil Sewa

Kompas.com - 11/08/2023, 06:07 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hendar Apriana Arista (32) menjadi korban tabrak lari di Semanggi, Jakarta Pusat.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai driver ojek online (ojol) itu diduga ditabrak warga negara asing (WNA) asal Nigeria.

Hal itu terungkap setelah keluarga Hendar membuat laporan polisi di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Akan Beri Bantuan kepada Keluarga Ojol yang Tewas akibat Kabel Melintang di Palmerah

"Waktu keluarga saya bikin laporan, mereka dapat informasi (penabrak) katanya WNA Nigeria," ujar Hendar saat ditemui di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).

Hendar mengatakan, WNA Nigeria yang menabraknya di Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, diduga tidak menggunakan kendaraan roda empat milik pribadi.

WNA yang diketahui berjumlah dua orang itu diduga meminjam mobil dari salah satu tempat penyewaan mobil di Sukabumi, Jawa Barat.

"Polisi sempat bilang kalau mobil yang digunakan para WNA diduga mobil rental. Soalnya kalau dilihat dari pelatnya kan pelat nomor daerah Sukabumi ya. Tapi polisi belum bisa memastikan kalau itu beneran mobil sewa," tutur dia.

Namun, Hendar menyebut pihak kepolisian sudah mengetahui pemilik mobil Suzuki Ertiga yang menabraknya dari arah belakang.

Baca juga: Pengendara yang Ditabrak Mobil di Semanggi Ternyata Driver Ojol, Sedang Antar Orderan Pertamanya

Hanya saja, polisi hingga kini belum menghubunginya kembali.

"Mereka cuma bilang (waktu korban laporan), kalau misalnya yang punya kendaraan ini sudah ketahuan, nanti keluarga bakal langsung dihubungi, gitu," ungkap dia.

Ketidakpastian dari aparat kepolisian membuat Hendar proaktif mencari pemilik mobil yang menabraknya.

Ia telah meminta bantuan sanak saudaranya yang tinggal di Sukabumi untuk mengecek pelat nomor penabrak di samsat.

"Karena pelat berasal dari Sukabumi, jadi keluarga saya di sana ikut bantu untuk mencari siapa pemilik mobil. Tapi saya belum tanya lagi progresnya sampai mana sekarang," imbuh dia.

Baca juga: Driver Ojol yang Ditabrak di Semanggi Derita Luka Robek di Kepala dan Telinga

Diberitakan sebelumnya, Hendar tiba-tiba ditabrak oleh kendaraan roda empat saat mengantarkan sebuah dokumen pada Senin (7/8/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.

"Pagi itu, saya baru mendapatkan orderan pertama. Saya mengantar sebuah paket dari kawasan Mampang Prapatan menuju SMA 24 Jakarta di bilangan Senayan," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com