Setelah mengambil paket, korban mengantarkan paket melalui Jalan Gatot Subroto.
Sesampainya di dekat Pos Gatur Semanggi, Hendar yang mengemudikan motor Yamaha Aerox berpelat B 3309 PDN tiba-tiba ditabrak mobil Suzuki Ertiga dengan pelat nomor F 1378 VE hingga terpental.
"Pokoknya yang saya ingat cuma bunyi tabrakan, braaak! Habis itu saya langsung tak sadarkan diri," ungkap dia.
Baca juga: Pengemudi Mobil yang Tabrak Driver Ojol di Semanggi Diduga WN Nigeria
Setelah sadar, tubuh Hendar sudah di atas trotoar dan dikelilingi banyak orang.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat, untuk mendapat pertolongan.
"Saya langsung dibawa ke rumah sakit. Enggak tahu nasib motor sama dokumen yang saya bawa gimana," tutur dia.
Di lain sisi, dua WNA yang menabraknya juga mengalami kecelakaan lalu lintas.
Mobil yang dikendarai WNA tersebut terbalik di sekitar Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
"Setelah mobilnya terbalik, mereka berdua sebenarnya ditolongin, kacanya dipecahin gitu. Tapi, setelah ditolongin, WNA-nya kabur," ungkap Hendar.
Baca juga: Benahi Kabel Penyebab Pengemudi Ojol Tewas di Palmerah, Pemprov DKI: Posisi Harus Aman
Kedua WNA itu kabur karena polisi sibuk mengevakuasi korban yang letaknya tak jauh dari tempat kecelakaan kendaraan roda empat.
Hendar juga harus menerima banyak jahitan akibat peristiwa ini. Setidaknya ada 10 jahitan karena luka robek di kepala dan 12 jahitan tambahan karena ada luka robek di bagian telinga.
"Kalau buat luka-lukanya sih yang paling parah di bagian kepala, ini robek di atas 10 jahitan. Di dekat kuping ini ada bolong-bolong sekitar 6 jahitan, sama kuping saya ini robek daun telinganya. Totalnya itu ada 22 jahitan," ucap dia.
Di luar luka robek, Hendar turut menderita luka lecet di bagian lengan, kaki, dan punggung.
"Luka sisanya paling luka lecet di tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, sama punggung sih yang paling besar. Sama ini sih, dada saya sakit terus, dada sebelah kiri," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.