JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam aroma yang tercium di Gang Obat di Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur.
Di antara aroma saluran air dan hidangan yang dimasak warga di pinggir jalan, tercium aroma adonan roti yang manis.
Rupanya, aroma ini berasal dari sebuah toko roti yang berada di ujung gang samping Kantor Sekretariat RW 05 Kelurahan Bali Mester.
Menyusuri gang itu, berdiri Toko Roti Gelora yang berada pada sisi kanan jalur gang, tepatnya di seberang jalur berkelok.
Semakin mendekati area toko roti, aroma manis semakin santer tercium.
Baca juga: Roti Gelora, Bakery Jadul di Jatinegara yang Masih Bertahan Lebih dari Setengah Abad
Secara kasat mata, toko ini tampak seperti sebuah pabrik kecil yang sudah tua dan tidak beroperasi lagi.
Namun, memasuki pintu dengan dua daun pintu berwarna krem, kamu akan disambut oleh sebuah toko dan pabrik roti.
Toko Roti Gelora adalah sebuah toko roti kecil yang terhubung langsung dengan pabrik pembuatan roti. Dua area ini hanya dipisahkan oleh sebuah etalase roti.
Area tokonya hanya memiliki luas sekitar 3x3 meter saja. Di sana, hanya ada dua kursi untuk digunakan para pelanggan yang menunggu pesanan.
Dua kursi itu berada di sisi kiri area toko. Sementara di sisi kanan, ada sebuah poster sepanjang sekitar satu meter.
Baca juga: Kios Biskuit Khong Guan yang Tidak Seramai Dulu...
Poster itu menampilkan tiga butter cookies andalan Toko Roti Gelora, yakni Vanilla Ring, Danish, dan Speculaas.
Untuk etalasenya sendiri, beragam jenis produk toko itu ditampilkan. Sebagian besar adalah roti tawar dengan beragam varian rasa.
Berlokasi di belakang etalase, tampak sebuah area pabrik pembuatan roti yang cukup luas dan terbagi menjadi beberapa ruangan.
Di area ini, ada beberapa meja panjang yang digunakan untuk membuat roti. Ada pula oven yang sudah ada sejak 1980-an.
Pemilik Toko Roti Gelora generasi kedua, Ridwan Wiryadinata (72), mengatakan bahwa toko dan pabrik ini merupakan bisnis yang dirintis kedua orangtuanya pada 1950.