Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara di Jakarta Makin Parah, Pekerja: Masyarakat Harus Naik Kendaraan Umum

Kompas.com - 16/08/2023, 16:36 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Yulia (43), warga Bekasi Timur yang bekerja di Jakarta Selatan, berharap masyarakat Ibu Kota memanfaatkan transportasi umum.

Menurut Yulia, penggunaan transportasi umum menjadi salah satu cara untuk mengurangi polusi udara di Jakarta yang semakin buruk.

"Sebenarnya banyak stakeholder yang harus berperan ya, kita juga sebagai masyarakat harus turun tangan juga, dengan naik kendaraan umum," kata Yulia saat diwawancarai Kompas.com di Stasiun Bekasi, Rabu (16/8/2023).

Yulia tidak menyalahkan satu pihak, baik itu dari sisi pemerintah maupun masyarakat yang enggan naik kendaraan umum.

Baca juga: Kualitas Udara di Jakarta Memburuk, Pekerja dari Bekasi Gampang Terserang Flu dan Batuk

Namun, bagi Yulia pribadi, transportasi umum sangat membantunya bepergian, terutama untuk bekerja di kawasan Jakarta Selatan.

"Saya enggak masalahin juga masyarakat yang enggak pakai angkutan umum. Sebenarnya saya sudah lama pakai transportasi umum dan itu ngebantu banget banget," ujar dia.

Akan tetapi, Yulia akui kalau akses transportasi umum belum semuanya merata. Begitu juga dengan fasilitasnya.

"Tapi kan fasilitas (transportasi umum di Indonesia) enggak senyaman di luar negeri ya, coba misalnya bisa pemerintah transportasinya bisa lebih nyaman," ujarnya.

Baca juga: Kualitas Udara Buruk, Walkot Tangerang Instruksikan Pegawainya Naik Transportasi Umum

Yulia memberi contoh, armada transportasi umum belum terlalu banyak sehingga membutuhkan waktu untuk menunggu bus atau kereta.

"Coba kalau misalnya di persingkat, misalnya per 10 menit, saya yakin sebenarnya semua orang mau naik transportasi umum, itu sebenarnya paling penting," kata Yulia.

Yulia sendiri sudah belasan tahun bekerja di Ibu Kota menggunakan transportasi umum, yakni kereta rel listrik (KRL) atau commuterline.

Ia enggan mengendarai motor sampai ke kantornya untuk mengurangi polusi dan menghindari kemacetan.

Baca juga: LRT Jabodebek Segera Beroperasi, Tri Adhianto Harap Warga Bekasi Beralih ke Transportasi Umum

"Saya dari rumah naik motor titip di sini terus baru naik kereta. Sebenarnya sih bisa naik motor langsung ke Jakarta. Cuma lebih bisa lebih ini ya kayak olahraga aja sih," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku akan membahas rencana penerapan sistem 4 in 1 untuk mengurangi penggunaan mobil di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Rencana penerapan 4 in 1 ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebagai langkah mengurangi polusi udara di Jabodetabek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com