JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara, bakal genap berusia dua tahun setelah diresmikan pada 17 Agustus 2021. Namun, Blok E hunian itu hingga kini tak kunjung dibangun.
Karena itu, memperingati hari jadi Kampung Susun Akuarium, Ketua RT 012/RW 04 Kelurahan Penjaringan Taopaz Juanda mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membangun Blok E.
Menurut Taopaz, pembangunan Blok E merupakan harapan bagi warga Kampung Susun Akuarium, mengingat usia hunian mereka kian bertambah.
"Percepat pembangunan Kampung Susun Akuarium agar kami merdeka mendapatkan tempat tinggal dengan sejarah kami di sini," kata Taopaz kepada Kompas.com, Rabu (16/8/2023).
Saat ditanya apakah ada harapan lain di hari jadi Kampung Susun Akuarium, Taopaz justru kembali mendesak Pemprov DKI segera merampungkan pekerjaan yang tersendat ini.
"Pastinya, selesaikan pembangunan Kampung Susun Akuarium," ucap Taopaz.
Diberitakan sebelumnya, Taopaz menyampaikan keluhan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang Blok E Kampung Susun Akuarium yang belum juga dibangun.
Keluhan tersebut disampaikan Taopaz saat Anies menyambangi Kampung Susun Akuarium pada Jumat (14/7/2023). Anies merupakan gubernur yang meresmikan Kampung Susun Akuarium dua tahun lalu.
“Kami perencanaannya lima blok, yang sudah diresmikan Pak Anies dua blok (Blok B dan Blok D), yang sudah berjalan Blok C dan Blok A, tapi belum serah terima,” kata Taopaz saat ditemui Kompas.com di Kampung Susun Akuarium kala itu.
“Dan yang lebih parah lagi, Blok E belum terbangun dan belum ada tanda-tanda pembangunan,” imbuh dia.
Baca juga: Pemprov DKI Masih Cari Dana untuk Bangun Blok E Kampung Susun Akuarium
Ia mempertanyakan proyek yang mangkrak itu. Semestinya, Pemprov DKI Jakarta melanjutkan pembangunan Kampung Susun Akuarium meski Anies sudah tak menjabat sebagai gubernur.
Sementara itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta mengakui bahwa Blok E belum dibangun.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPRKP DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menuturkan, DPRKP DKI masih menyusun skema pembiayaan pembangunan Blok E Kampung Susun Akuarium.
Dengan kata lain, DPRKP DKI masih mencari sumber dana untuk membangun Blok E hunian tersebut.
"Sedang kami koordinasikan terkait dengan pembiayaannya, lagi berproses. Kami sedang mencarikan sumber dana," tutur Retno.
Baca juga: Blok A dan C Kampung Susun Akuarium Tak Kunjung Dihuni karena Belum Ada Sertifikat Laik Fungsi
Setelah itu, DPRKP DKI baru akan melelang jasa konstruksi pembangunan Blok E Kampung Akuarium. Retno meminta maaf karena pembangunan Blok E bertambah larut.
Sementara itu, Blok A dan Blok C belum bisa dihuni karena belum memiliki sertifikat laik fungsi (SLF). DPRKP masih melengkapi sejumlah fasilitas agar SLF terbit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.