JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di DKI Jakarta pada Minggu (20/8/2023) pagi masuk dalam kategori tidak sehat.
Meski demikian, masih banyak masyarakat yang tak menggunakan masker ketika berolahraga dalam momen car free day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Pantauan Kompas.com, masyarakat terlihat cuek dengan kualitas udara yang tengah dihirupnya.
Mereka tetap asyik berolahraga meski kualitas udara Ibu Kota pada pukul 07.41 WIB sempat menduduki peringkat pertama terburuk di dunia.
Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Minggu Pagi Terburuk di Dunia
Salah satu pengunjung bernama Rifan (25) mengatakan, menggunakan masker saat berolahraga membuatnya tak nyaman.
Oleh karena itu, selama berolahraga di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, ia memilih untuk tak mengenakan masker.
"Selama olahraga saja enggak dipakai (masker). Nanti pas sudah selesai dipakai lagi. Soalnya kurang enak nafasnya kalau pakai masker," ujar dia saat ditemui di dekat Halte TransJakarta Bundaran HI.
Senada dengan Rifan, Fani (20) mengaku kurang nyaman ketika berolahraga sambil menggunakan masker.
Walau begitu bukan berarti dirinya tak mengetahui soal udara Ibu Kota yang memburuk.
"Pas berangkat dari rumah cuacanya tadi cerah. Jadi saya kira polusinya enggak separah biasanya. Makanya saya enggak pakai masker (saat olahraga)," tutur dia.
Baca juga: Polusi Udara Jakarta Bikin Warga sampai Presiden Sakit, Dokter Paru Imbau Pakai Masker dengan Benar
Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, kualitas udara Ibu Kota per pukul 07.41 WIB menduduki peringkat pertama terburuk di dunia.
Indeks kualitas udara di DKI Jakarta tercatat pada angka 161 atau menjadi yang paling buruk dibandingkan kota-kota besar lain di seluruh dunia.
Peringkat kedua diduduki oleh kota Doha di Qatar yang memiliki indeks kualitas udara 155.
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 105 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut 15 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.