Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Lomba Tangkap Bebek Berpita Merah Putih di Kalimalang, Peserta Kebingungan hingga Bertabrakan

Kompas.com - 20/08/2023, 18:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangkap bebek menjadi pembuka rangkaian perhelatan lomba tahap kedua dalam Semarak Kalimalang di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (20/8/2023).

Hari ini, ada tiga lomba perayaan HUT ke-78 RI yang dilaksanakan secara serentak, yaitu panjat pinang, titian bambu, dan gebuk bantal.

Pantauan di lokasi, lomba tangkap bebek berlangsung pada pukul 15.19 WIB.

Ada beberapa bebek yang dilempar ke kali oleh perwakilan dari BUMN Pegadaian selaku sponsor Semarak Kalimalang dan Camat Makasar Kamal Alatas.

Baca juga: Saat Peserta Panjat Pinang di Kalimalang Berdaster untuk Hibur Penonton...

Tidak berselang lama kemudian, warga yang sebelumnya sudah mendaftar untuk partisipasi langsung menyebur ke Kalimalang.

Mereka berlomba-lomba mendapatkan dua bebek berpita merah putih. Sebab, hadiahnya adalah satu gram emas murni.

Sementara itu, bebek lainnya hanya berpita merah. Peserta yang menangkapnya akan diberi bebek tersebut beserta uang tunai senilai Rp 100.000.

Bebek dilempar ke kali secara acak sehingga para peserta merasa cukup kesulitan untuk menangkapnya.

Ada yang berhenti kebingungan mencari bebek, ada pula yang saling tabrak karena bebek yang dikejar berlawanan arah.

Baca juga: Saat Para Bocah Curi Start Perlombaan dan Ramai-Ramai Berenang di Kalimalang...

Ada pula bebek yang berhasil kabur cukup jauh, sehingga seorang peserta yang mulanya mengejarnya membiarkannya.

"Itu, eh itu bebek ke sana!" ujar seorang fotografer kepada peserta yang membiarkan bebeknya kabur.

Namun, peserta itu tetap membiarkan bebek tersebut kabur. Ia justru berenang menujuk bebek lainnya yang berada di dekat tempat panjat pinang.

Lomba menangkap bebek berlangsung tidak sampai lima menit. Bahkan, ada tiga orang yang berhasil menangkap bebek berpita.

Baca juga: Siap Selamatkan Peserta Lomba yang Tercebur, Perahu Karet Damkar Kelilingi Kalimalang

Dari tiga orang itu, hanya satu yang menangkap bebek berpita merah putih. Dua orang hanya menangkap bebek berpita merah.

Sekitar pukul 15.23 WIB, lomba usai. Seluruh peserta berhasil menangkap bebek. Namun, hanya dua yang berhasil menangkap dua bebek berpita merah putih.

Mereka pun langsung dipanggil ke atas panggung untuk masing-masing diberikan emas seberat satu gram.

Sementara sisanya dipanggil ke depan panggung untuk masing-masing diberikan uang tunai senilai Rp 100.000.

Setelah lomba menangkap bebek selesai, kegiatan dilanjutkan dengan lomba panjat pinang, titian bambu, dan gebuk bantal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com