JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) telah menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang kasus penganiayaan D (17), Selasa (22/8/2023).
Pembacaan pleidoi digelar terpisah. Terdakwa Mario Dandy lebih dahulu membacakan nota pembelaannya sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara itu, sidang Shane digelar pukul 13.00 WIB.
Mario dan Shane menyampaikan rasa penyesalan atas perbuatan mereka kepada D. Kedua terdakwa mengaku tidak menyangka bahwa dampak yang timbulkan demikian besar.
Dalam pleidoinya, terdakwa Shane Lukas secara terang-terangan meminta vonis bebas dari Majelis Hakim.
"Ketua dan anggota Majelis Hakim, sebagai wakil Tuhan yang mengutus perkara ini, berkenan memberikan putusan bebas kepada saya atau setidaknya putusan lepas dari tuntutan," kata Shane membacakan pleidoinya dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca juga: Minta Maaf Terlibat Penganiayaan D, Shane Lukas: Saya Sungguh Menyesal...
Jika putusan bebas tidak bisa diberikan, Shane berharap Majelis Hakim bisa mempertimbangkan putusan yang ringan baginya.
"Namun, apabila Majelis Hakim Yang Mulia berbeda pendapat lain, sudi kiranya memberikan putusan seringan-ringannya bagi saya," ucap dia.
Dalam pleidoinya tersebut, Shane menganggap bahwa dia juga korban akibat tingkah Mario Dandy.
Sebab, dia tidak mengetahui apa yang terjadi antara Mario, korban D, dan anak AG. Terlebih, Shane baru mengenal AG dan D pada hari penganiayaan.
"Saya sungguh menyesal Yang Mulia, kenapa pada hari itu saya harus ikut dengan Mario. Saya sama sekali tidak terbayangkan apa yang terjadi pada saat Mario menyerahkan handphone-nya pada saya," ucap Shane.
"Saya tidak mengerti, apakah saya hanya diminta memvideokan pembicaraan mereka atau diminta memfotokan. Begitu cepat peristiwa itu terjadi. Entah apa yang membuat saya tidak langsung refleks (memberhentikan) saat Mario mengayunkan kakinya dan menendang D," lanjut dia.
Baca juga: Anaknya Minta Maaf di Sidang, Ayah Shane Lukas Nangis
Pembacaan pleidoi Shane turut diwarnai isak tangis. Shane bercucuran air mata ketika mengucapkan permintaan maaf kepada keluarganya.
"Mohon maaf saya sudah membuat malu keluarga. Mohon maaf juga saya tidak bisa memberikan apa-apa," kata Shane.
"Bapaktua, inangtua, bapakuda, inanguda, namboru, amangboru, abang, kakak semuanya. Mohon maaf sudah banyak merepotkan. Terima kasih atas dukungan dan doa, dan juga sudah menemani dan menguatkan saya selama di tahanan," imbuh Shane.
Baca juga: Momen Shane Lukas Bercucuran Air Mata Saat Bacakan Pembelaan, Minta Maaf Telah Buat Malu Keluarga
Kucuran air mata Shane makin deras tatkala dia meminta maaf secara khusus kepada ayahnya.