Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pengedar dan Pengguna Tembakau Sintetis yang Bertransaksi Via Pot Bunga di Pesanggrahan

Kompas.com - 23/08/2023, 20:59 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu pengedar dan pengguna tembakau sintetis yang bertransaksi via medium pot bunga di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Salah satunya dengan mencari CCTV yang kameranya menyorot ke arah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami lakukan penyelidikan atas kasus ini. Berdasarkan informasi yang didapat kemarin, ada CCTV yang menyorot kendaraan terduga pengedar dan pengguna," ujar dia kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Warga Pesanggrahan Pergoki Transaksi Tembakau Sintetis yang Disembunyikan di Bawah Pot

Adapun peredaran narkotika berjenis tembakau sintetis terjadi di Jalan Swadarma Utara II, Kelurahan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Hal itu terungkap saat warga RW 008 Kelurahan Ulujami berjumpa dengan jajaran kepolisian dari Polsek Pesanggrahan dalam program "Halo Polisi", Selasa (22/8/2023).

"Ketika kami melakukan dialog dengan warga, Ketua RW 008 menyampaikan perihal adanya transaksi narkoba yang terjadi di wilayahnya," tutur Tedjo.

Berdasarkan keterangan Inayat, Ketua RW 008, warganya memergoki dua orang tak dikenal tengah melakukan transaksi jual-beli barang haram.

Namun, baik pengedar maupun pengguna disebut tak saling bertatap muka ketika bertransaksi.

Baca juga: Dari Tangan 4 Pengedar Narkoba, Polisi Sita 3 Kg Sabu dan Ganja

Sang pengedar disebut menaruh tembakau sintetisnya di bawah salah satu pot bunga milik warga, lalu pengguna atau pembeli tinggal mengambilnya pada waktu yang telah ditentukan.

"Jadi modus mereka adalah menaruh tembakau sintetis di bawah pot bunga. Pengirimnya menaruh pas sore hari dan diambil oleh orang lain ketika hari sudah gelap," ungkap Tedjo.

"Yang menaruh tembakau sintetis, menurut warga, dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB. Kemudian ada orang yang mengambil sekitar pukul 19.00 WIB," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com