Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Video Jilat Es Krim, Pakar Ingatkan Kreator Konten untuk Hati-hati

Kompas.com - 27/08/2023, 06:48 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, selebgram Oklin Fia dilaporkan ke polisi akibat konten video menjilat es krim dengan cara yang tidak senonoh sambil menggunakan hijab.

Dalam narasi video itu, Oklin menolak saat seorang pria menawarkan es krim dengan dua cara.

Namun, saat es krim itu diletakkan persis di depan selangkangan orang yang merekam video. Oklin langsung berlutut dan mengulum es krim itu.

Baca juga: Permintaan Maaf Selebgram Oklin Fia Buntut Konten Jilat Es Krim, Mengaku Tak Berniat Melecehkan... 

Dengan mayoritas konten yang secara implisit berbau seksual, Oklin pernah mengungkapkan perasaannya dalam wawancara bersama aktor Denny Sumargo di acara YouTube “Curhat Bang”.

Oklin mengaku sering menjadi bahan fantasi laki-laki. Dia juga tidak mempermasalahkan itu, justru menonton saat pengikutnya mengirim video onani sambil melihat fotonya.

Saat Denny bertanya apakah Oklin merasa kesal ketika pengikutnya mengirim foto porno, sang selebgram menggeleng pelan.

“Enggak, sih. Ya, ngelihatnya buat lucu-lucuan saja. Biasa aja,” kata Oklin sambil tertawa dalam wawancara itu, dikutip Kompas.com, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Selebgram Oklin Fia Buka Suara soal Konten Jilat Es Krim: Sekadar Lucu-lucuan, tapi Kini Takut dan Trauma

Menanggapi hal itu, psikolog forensik Reza Indragiri mengingatkan kreator konten untuk berhati-hati terkait pembuatan video yang berbau seksual.

Sebab, ada kemungkinan aktor dalam video itu menjadi objek fantasi audiensnya. Hal itu berbahaya, sebab bisa mengarah ke pemerkosaan.

“Perilaku manusia, termasuk perilaku jahat. Bisa bereskalasi. Hari ini ‘sebatas’ berfantasi, Besok mulai komunikasi. Lusa membuntuti (stalking),” ujar Reza saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/8/2023).

“Tulat (hari setelah lusa) menyentuh bagian tubuh yang bersifat umum. Berlanjut menyentuh ke bagian tubuh yang bersifat umum. Berlanjut menyentuh ke bagian tubuh yang bersifat privat. Puncaknya perkosaan,” lanjut dia.

Reza berharap, Oklin tidak akan mengalami hal itu. Dia menyarankan agar Oklin mengubah perilakunya dalam memproduksi konten.

Baca juga: Selebgram Oklin Fia Pastikan Kooperatif untuk Selesaikan Kasus Konten Jilat Es Krim

“Untuk menangkal risiko menjadi sasaran perilaku jahat seksual yang bereskalasi tersebut, Oklin harus mengubah tindak-tanduknya dalam memproduksi konten,” tegas Reza.

Untuk diketahui, Oklin Fia dilaporkan oleh Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 14 Agustus 2023.

PB SEMMI menganggap Oklin Fia melanggar asusila dan menodai agama.

Laporan PB SEMMI teregistrasi dengan nomor LP/B/2020/VIII/2023/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com