Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Bisa Pastikan Penyewa Rumah Dino Patti Djalal adalah Sindikat Penipuan Online

Kompas.com - 28/08/2023, 20:22 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum bisa memastikan apakah penyewa rumah Dino Patti Djalal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, merupakan sindikat penipuan online atau bukan.

Kapolsek Mampang Kompol David Y Kanitero mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan hal itu karena para pelaku telah meninggalkan rumah Dino sejak lama.

"Ini yang perlu ditekankan, ya. Beliau kan kayaknya koar-koar soal penipuan, nah dari pihak polsek atau dari kepolisian tidak bisa memastikan bahwa itu adalah penipuan online," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Rumahnya Disewa Sindikat Penipuan Online, Dino Patti Djalal: Indonesia Jadi Target Tempat Operasi

"Dari awal kami sampaikan, kami enggak bisa membuktikan bahwa rumah itu adalah (markas) penipu online. Sebab, sudah kosong tempatnya, hanya tersisa barang-barang," sambung dia.

Saat ini, David hanya bisa memastikan perihal identitas penyewa yang diduga palsu.

Ia menyebut KTP penyewa rumah Dino tak terdaftar di dalam sistem Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

"Ada dugaan pemalsuan KTP oleh penyewa. KTP itu tidak terdaftar di Dukcapil saat kami cek. Tapi kami masih terus dalami," ungkap dia.

Baca juga: Dino Patti Djalal Sebut Sindikat Penipuan Online Sewa Rumahnya Pakai KTP Palsu

Diberitakan sebelumnya, rumah sewa milik Dino Patti Djalal yang terletak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, diduga dipakai sindikat penipuan online.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/8/2023).

"Betul, ada salah satu rumah di kawasan Kemang yang disalahgunakan menjadi tempat penipuan online," ujar dia.

Dino mengatakan, semua ini terungkap ketika dirinya menerima bon tagihan pembayaran listrik beberapa waktu lalu.

Ia merasa heran karena dikirimkan surat tagihan itu oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), mengingat ada penyewa yang tengah menempati rumah tersebut.

Baca juga: Dino Patti Djalal Sebut Rumahnya Sempat Ditempati WNA Diduga Sindikat Penipuan Online Selama Setahun

"Awalnya staf saya bilang rumah itu sudah lama enggak dibayar listriknya. Saya akhirnya minta dia untuk mengecek langsung ke lokasi,", kata Dino.

"Setelah dicek, ternyata tampak depan rumah sudah terbengkalai. Banyak dedaunan yang gugur dan rumahnya kelihatan sepi," lanjut dia.

Mengetahui hal itu, ia lantas mengecek keadaan rumahnya secara langsung.

Ketika dicek, betapa kagetnya Dino karena rumah yang disewakannya kepada orang lain dipasangi banyak peredam.

"Pas masuk, saya kaget rumahnya sudah kosong melompong dan ditinggal dalam keadaan tak terawat atau rusak," ungkap Dino.

"Kemudian, yang lebih anehnya lagi, semua jendela ditutup sama busa kedap suara. Tak hanya jendela, beberapa sudut lain juga ditutup dengan benda serupa," sambung dia.

Perkara ini telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi masih melakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com