Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senangnya Warga Bekasi Naik LRT ke Kantor di Tebet, Terhindar dari Ruwetnya Transit di Stasiun KRL Manggarai

Kompas.com - 29/08/2023, 14:24 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pekerja kantoran asal Bekasi, bernama Safira (23) menceritakan pengalamannya saat menggunakan lintas raya terpadu (LRT) untuk pertama kali ketika berangkat kerja pada Selasa (29/8/2023) pagi.

Adapun Safira berasal dari Bekasi, Jawa Barat dan kantornya terletak di Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan.

Sehari-hari ia menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Bekasi menuju kantornya.

Sebagai pengguna KRL, Safira menilai, naik LRT jadi pilihan yang menguntungkan dari segi waktu dibanding transportasi umum lainnya.

Baca juga: Keluh Penumpang soal Pengereman Kereta LRT Jabodebek: Terasa Kasar dan Hampir Membuat Terjatuh

"Bisa hemat setengah jam. Karena KRL walau jalannya cepat, tapi berhentinya lama di stasiun. Kalau naik KRL kan transit-transit. Dari Bekasi, pertama harus transit di Manggarai, terus turun Tebet. Ya capek juga," ucap dia saat ditemui Kompas.com di Stasiun LRT Rasuna Said, Selasa (29/8/2023).

Walaupun dari sisi biaya, naik KRL memang lebih murah dibanding tarif promo LRT saat ini.

"Biasanya mungkin sekitar Rp 25.000-35.000 per hari, itu sudah masuk tarif ojol. Dari rumah ke stasiun (KRL dan LRT) biasanya diantar atau naik ojek online. Terus kalau dari Stasiun Rasuna Said ke kantor itu bisa naik bus transjakarta atau gojekan lagi," ujar Safira.

Baca juga: Catat, Kereta Terakhir LRT Jabodebek Berangkat Pukul 18.58 WIB, Bukan Jam 20.00

Menurut dia, kehadiran LRT ini sangat membantu bagi para pekerja jarak jauh sepertinya sebab fasilitas yang ditawarkan pun terbilang nyaman.

"Menurut aku dari fasilitas yang diberikan sama LRT ini aku udah cukup puas ya karena tadi pas sampai Stasiun Bekasi Barat, lima menit langsung naik dan juga kereta LRT nya nyaman jadi ya worth to try dan worth untuk digunakan sehari-hari," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com