Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Komite Ahli TBC Indonesia: Kepemimpinan Walkot Arief di Bidang Kesehatan Luar Biasa

Kompas.com - 30/08/2023, 13:54 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Komite Ahli Tuberkulosis (TBC) Indonesia Sudijanto Kamso menilai kepemimpinan Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dan Wakil Wali Kota Sachrudin dalam program kesehatan di Kota Tangerang berjalan baik, meningkat, bahkan menjadi standar di Indonesia.

"Saya sebagai Komite Ahli TBC Indonesia, melihat Kota Tangerang dengan kepemimpinan Wali Kota Arief pada bidang kesehatannya luar biasa. Salah satu yang saya ikuti perjalanannya adalah penanganan TBC,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

“Saya juga warga Kota Tangerang, yaitu Kecamatan Ciledug, jadi saya melihat langsung apa yang diciptakan Wali Kota Arief di Kota Tangerang dan kini menjadi standar acuan di Indonesia," sambung Sudijanto.

Sudijanto mengatakan, bukti nyata Kota Tangerang menjadi acuan di Indonesia adalah kehadiran kepala daerah dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tangerang sebagai narasumber di berbagai program kesehatan di tingkat nasional bahkan internasional.

Baca juga: Dampak Negatif Kesehatan Kucing yang Jadi Vegetarian

Salah satunya Wali Kota Tangerang yang pernah menjadi narasumber dalam Indonesia Tuberculosis International Meeting 2022 di Bali.

Selain itu, penanganan TBC Kota Tangerang juga telah mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) dengan predikat Kinerja Baik atas Kerjasama Multi Sektor dalam Rangka Percepatan Eliminasi TBC pada November 2022.

Bahkan, World Health Organization (WHO) dan Kemenkes RI juga mengapresiasi Implementasi Public-Private Mix (PPM) pada integrasi peningkatan akses terhadap layanan TBC di klinik, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), dan rumah sakit (rs) se-Kota Tangerang.

"Pastinya, harapan (saya) segala program dan penanganan TBC yang sudah dihadirkan di Kota Tangerang dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Terlebih, ringan langkah untuk membina kota atau kabupaten lainnya. Dengan itu, dapat terwujud Kota Tangerang untuk Indonesia yang lebih sehat," imbuh Sudijanto.

Baca juga: Tips Membuat Kebun Sayur di Rumah yang Sehat dan Produktif

Kota Tangerang sendiri memiliki beragam program penanggulangan dalam penanganan TBC.

Adapun program tersebut mulai dari 1.000 kader Aksi Skrining Mandiri Masyarakat (Asmara) TB, skrining mobile, Gerakan Bersama Menuju Eliminasi (Ransel) TB, layanan rontgen thorax gratis, International Standards for Tuberculosis Care (ISTC) bagi tenaga medis hingga digital health untuk proses skrining.

Fasilitas milik Kota Tangerang

Pada kesempatan yang berbeda, Kadinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkapkan, terdapat beberapa fasilitas yang dimiliki oleh daerahnya dalam penanganan TBC.

Fasilitas yang tersedia, antara lain 10 laboratorium rujukan Tes Cepat Molekuler (TCM), 39 puskesmas dan 32 rs yang telah menerapkan Directly Observed Therapy Shortcourse (DOTS).

Baca juga: Sejumlah Nakes di Sorong Unjuk Rasa Minta Kepala Puskesmas Dicopot

Selain itu, juga tersedia 69 klinik swasta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), di antaranya 48 klinik dengan memorandum of understanding (MoU) pelayanan TBC, satu rs rujukan TBC kebal obat, dan 13 puskesmas satelit untuk layanan TBC kebal obat.

"Sosialisasi bahwa masyarakat tak perlu ragu atau takut untuk periksa atau berobat TBC di puskesmas terus disosialisasikan. Karena, seluruh pelayanan dan obat-obatan TBC hingga dinyatakan sembuh di Kota Tangerang dipastikan gratis untuk masyarakat Kota Tangerang," tutur Dini.

Sebagai informasi, TBC merupakan penyakit yang bisa disembuhkan jika diobati dengan tepat dan benar.

Oleh karena itu, semakin cepat TBC terdeteksi maka semakin besar potensi penyakit tersebut untuk disembuhkan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com