Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Simpulkan Penyebab Kecelakaan Motor Vs Truk di Lenteng Agung akibat Lawan Arus

Kompas.com - 30/08/2023, 22:55 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menyimpulkan penyebab kecelakaan motor vs truk di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. 

Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan menyatakan kesimpulan untuk kasus ini ialah kecelakaan disebabkan motor yang melawan arus.

"Hari ini sudah disimpulkan bahwa penyebab kecelakaannya adalah sepeda motor yang melawan arus," kata Doni saat dihubungi, Rabu (30/8/2023).

"Sehingga mengakibatkan peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan kerugian materi dari pihak kendaraan truk," kata dia.

Baca juga: Imbas Pemotor Lawan Arah Sebabkan Kecelakaan, Dishub DKI akan Pasang CCTV di Jalan Lenteng Agung

Penyidik menyebut pemeriksaan saksi dan hasil TKP sudah cukup membuktikan kasus ini.

"Saksi di TKP untuk kesimpulan dari penyidikan sudah cukup bukti ya. Termasuk juga hasil TKP," kata Doni.

Polda Metro Jaya saat ini sedang fokus mencari satu orang pengendara yang diduga melarikan diri saat kejadian.

Awalnya yang terlibat dalam kecelakaan itu ada empat motor. Namun, ketika petugas polisi datang, hanya ada tiga pengendara motor.

Baca juga: Kasus Motor Lawan Arus Tabrak Truk di Lenteng Agung Naik Penyidikan

"Pada saat kejadian itu ada 4 pemotor (yang terlibat kecelakaan). Tapi saat petugas datang ke TKP, hanya tiga orang," papar Doni.

"Jadi satu orang belum kami temukan," jelas Doni.

Selain itu, Doni tidak menemukan adanya CCTV di tempat kejadian.

"Sementara tidak ada cctv pada saat kejadian," terang dia.

Untuk diketahui, kasus kecelakaan ini telah dinyatakan naik ke tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya.

"Hari ini baru selesai kenaikan gelar perkara kasus kecelakaan di Lenteng Agung," ujar Doni.

"Kemudian dinaikkan statusnya jadi penyidikan," terang dia.

Doni mengatakan, penyidik akan melakukan langkah-langkah selanjutnya dalam gelar perkara penyidikan pada kasus ini.

"Berikutnya akan dilakukan langkah-langkah selanjutnya yakni gelar perkara untuk penentuan untuk penetapan tersangka," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com