Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengantre Berjam-jam demi "Cuci Gudang" Toko Buku Gunung Agung

Kompas.com - 31/08/2023, 05:54 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang berbaris di depan Toko Gunung Agung Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023).

Di depan gerbang, terdapat kertas bertuliskan "kapasitas gedung full".

Meski sinar mentari terik, para pengunjung tampak sabar menunggu untuk bisa masuk ke dalam toko.

Pasalnya, Toko Buku Gunung Agung Kwitang tengah menggelar cuci gudang dengan promo beli satu gratis dua buku impor.

Pencinta buku pun berbondong-bondong datang untuk melihat langsung pilihan buku yang masih tersisa dalam obral tersebut.

Tak hanya dari wilayah Kota Jakarta, tapi banyak juga yang datang dari luar kota, yakni Bekasi, Tangerang, Depok, dan sekitarnya.

Rela antre berjam-jam sambil lesehan

Akibat lonjakan pengunjung, antrean kasir Toko Buku Gunung Agung Kwitang mengular hingga ke lantai dua.

Bahkan, ada yang sampai duduk bersila di lantai karena antrean menuju kasir berjalan lambat.

Baca juga: Antrean Toko Gunung Agung Kwitang Mengular, Pengunjung Nunggu Berjam-jam Sampai Lesehan

Pengamatan Kompas.com pukul 16.00 WIB, pengunjung toko terdiri dari berbagai kalangan dan usia.

Ada ibu-ibu yang sambil menggendong anak, ada pula bapak-bapak yang duduk dengan raut wajah bosan.

Bahkan, ada yang mengantuk dan nyaris tertidur.

Antrean Toko Buku Gunung Agung Kwitang, Jakarta Pusat, mengular dan membludak, Rabu (30/8/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Antrean Toko Buku Gunung Agung Kwitang, Jakarta Pusat, mengular dan membludak, Rabu (30/8/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

Seorang mahasiswa bernama Keiko (18) mengatakan, dia telah menunggu sejak pukul 13.00 WIB.

"Cari buku sekitar setengah jam. Ngantrenya yang lama ini, sudah berjam-jam," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com