JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari ketiga beroperasi, Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek pada Rabu (30/8/2023) pagi dilaporkan mengalami dua kali gangguan.
Gangguan tersebut terjadi di dua stasiun berbeda pada kereta yang berbeda, tetapi di jalur yang sama, yakni LRT rute Jatimulya-Dukuh Atas.
Gangguan pertama ialah terganggunya buka-tutup pintu otomatis pada rangkaian kereta.
Rusaknya pintu otomatis itu membuat kereta terhenti di Stasiun Cikunir 1 sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurut penjelasan Manajer Humas LRT Kuswardoyo, saat sistem pintu otomatis itu terganggu, memang membuat kereta tidak bisa beroperasi.
"Ketika terjadi gangguan pada pintu kereta maka otomatis kereta tidak akan bisa beroperasi karena sudah diatur by sistem semuanya ya," terang dia kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: LRT Jabodebek Gangguan, Penumpang Diturunkan di Stasiun Cikunir
Akibatnya, kereta pun terhenti di Stasiun Cikunir 1, dan penumpang harus dialihkan ke rangkaian kereta lain.
Sedangkan kereta yang mengalami gangguan ini sudah ditarik dan diserahkan kepada PT INKA untuk pengecekan lebih lanjut.
Gangguan listrik di Stasiun Halim
Tak lama kemudian, gangguan kembali dialami LRT Jabodebek saat sebuah rangkaian kereta memasuki Stasiun Halim.
Saat itu, terjadi masalah pada sistem pembangkit listrik LRT, atau TPSS (Traction Power Supply Substantion).
Ini membuat aliran listrik pada LRT mati sehingga lampu dan AC kereta pun padam setibanya di Stasiun Halim.
"Jadi kalau di Halim itu terjadi gangguan pada pembangkit listriknya, TPSS yang ada. Jadi terjadi gangguan sehingga TPSS-nya drop," terang Kuswardoyo.
Baca juga: LRT Jabodebek Atas Alami Gangguan Listrik, Lampu dan AC Mati
Kuswardoyo mengatakan, gangguan listrik tersebut berlangsung sekitar 15 menit.
Perihal gangguan ini juga telah dikoordinasikan kepada pihak penanggung jawab TPSS, yakni PT Adhikarya.