Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kepingan yang Hilang dalam Kasus Oknum Paspampres Bunuh Warga Aceh | Agnez Mo Rekap E-KTP di Kedoya Utara

Kompas.com - 31/08/2023, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang motif tiga oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menyiksa warga Aceh bernama Imam Masykur (25) banyak dibaca pada Rabu(30/8/2023).

Momen penyanyi Agnez Mo mengikuti perekaman kartu tanda penduduk atau KTP elektronik (e-KTP) di Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ikut jadi perhatian.

Baca juga: Sisi Lain LRT Jabodebek, Ada Senyum Warga Bekasi dan Depok yang Takjub Lihat Jakarta dari Ketinggian

Berita gangguan operasional LRT Jabodebek rute Bekasi-Dukuh Atas pada Rabu pagi juga menjadi berita populer. Berikut paparannya:

1. Ada kepingan yang hilang

Latar belakang tiga oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menculik dan menyiksa warga Aceh bernama Imam Masykur (25) masih teka-teki.

Adapun terduga pelaku adalah Prajurit Kepala (Praka) RM, Praka J, dan Praka HS. Mereka adalah perantau dari daerah yang sama dengan korban.

Meskipun memiliki kesamaan latar belakang itu, alasan pelaku mengincar Imam yang juga berasal dari komunitas yang sama menjadi tanda tanya. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 3 Warga Sipil Ikut Terseret Kasus Penyiksaan dan Pembunuhan oleh Oknum TNI

2. Momen Agnez Mo rekam e-KTP

Penyanyi Agnez Mo mengikuti perekaman kartu tanda penduduk atau KTP elektronik (e-KTP) di Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/8/2023).

Dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Agnez Mo mengucapkan rasa terima kasihnya karena telah dilayani dengan baik oleh petugas dalam mengurus e-KTP.

"Saya mengucapkan thank you banget untuk Kelurahan Kedoya Utara, terutama kepada Dinas Dukcapil yang telah membantu saya dalam kepengurusan KTP saya," ujar Agnez Mo dalam video tersebut. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pembukaan FIBA World Cup 2023: Agnez Mo Membius Indonesia Arena

3. LRT Jabodebek gangguan di hari ketiga beroperasi

LRT Jabodebek rute Bekasi-Dukuh Atas dilaporkan mengalami gangguan operasional pagi ini, Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kereta tanpa masinis itu harus terhenti di Stasiun Cikunir 1, setelah berangkat dari Stasiun Jatimulya Bekasi, lantaran masalah pintu pada LRT.

"Sekitar jam delapan, LRT yang berangkat dari Jatimulya itu menuju Dukuh Atas berhenti di Stasiun Cikunir 1. Pada saat itu terjadi gangguan pada pintu kereta," kata Manajer Humas LRT Kuswardoy, Rabu. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pintu Tersendat, Listrik Mati, dan Rem Tak Halus, Pakar: Sinyal Perlunya Evaluasi LRT Jabodebek Secara Menyeluruh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com