Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Lain LRT Jabodebek, Ada Senyum Warga Bekasi dan Depok yang Takjub Lihat Jakarta dari Ketinggian

Kompas.com - 30/08/2023, 08:30 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sisi lain dari Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek yang sudah diresmikan pada Senin (28/8/2023) jadi perhatian bagi masyarakat.

Sebelum diresmikan, sejumlah warga Jakarta dan sekitarnya juga sudah mengikuti uji coba pelayanan LRT Jabodebek pada 26-27 Agustus 2023.

Selain bisa menghemat waktu perjalanan, tak sedikit penumpang yang juga bisa menikmati pemandangan Ibu Kota dari ketinggian.

Baca juga: Penumpang LRT Jabodebek Senang Bisa Lihat Kota Jakarta dari Ketinggian

Menurut mereka, pemandangan gedung-gedung pencakar langit dan sudut perkotaan terasa lebih luas saat menumpang moda transportasi tanpa masinis ini.

Indahnya Jakarta dari ketinggian

Pengalaman menikmati Jakarta dirasakan Deni Firdaus (28) saat mengikuti uji coba pelayanan LRT Jakarta rute Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jati Mulya pada Minggu (27/8/2023).

Selain pelayanan yang ramah dan kereta yang bersih, kata Deni, pemandangan yang dilihat sepanjang perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jati Mulya juga indah.

"Luar biasa sih, bagus banget. pemandangannya juga bagus ya. Tol sama gedung-gedung tinggi," urainya di Stasiun Dukuh Atas, Minggu.

Baca juga: Ragam Alasan Penglaju Terbantu oleh LRT, dari Hemat Waktu hingga Terhindar Ruwetnya Transit

Ia menyebutkan, pelayanan LRT Jakarta memiliki kelebihan yang tak dimiliki pelayanan transportasi umum serupa, yakni Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Menurut Deni, MRT Jakarta yang kebanyakan melintas di bawah tanah tak menyajikan pemandangan seperti saat naik LRT Jabodebek.

"Kalau kelebihannya sama MRT sih hampir sama. Mungkin kalau buat saya sih dari segi pemandangan ya," ucapnya.

Seperti di luar negeri

Suharto (75), salah satu penumpang LRT Jabodebek saat mencoba rute Bekasi-JakartaKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Suharto (75), salah satu penumpang LRT Jabodebek saat mencoba rute Bekasi-Jakarta

Kekaguman serupa juga dirasakan Suharto (75). Walau sudah lanjut usia, ia tetap semangat menjajal LRT pada hari kedua sejak diresmikan, Senin.

Baca juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Jadwal Keberangkatan Awal dan Akhir Kereta LRT Jabodebek

Pensiunan perusahaan tambang itu mengaku menikmati perjalanan 50 menitnya dari Stasiun Jatimulya menuju Stasiun LRT Dukuh Atas di Jakarta Selatan.

"Ah, luar biasa. Saya kagumlah, bangga, pemandangannya luar biasa seperti di luar negeri. Saya ngimpi ini terwujud," ujar dia di Stasiun LRT Dukuh Atas, Selasa (29/8/2023)

"Pernah waktu ke Singapura saya berpikir, kapan ya negara kita punya (kereta) kayak gini, ha-ha," kata Suharto melanjutkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com