JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di Jakarta menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia, Kamis (31/8/2023) pagi.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, Kamis, sekitar pukul 07.27 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 185.
Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 121,9 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut 24,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Baca juga: Saat LRT Jabodebek Sudah Gangguan Dua Kali, Padahal Baru Beroperasi Tiga Hari
Sementara itu, cuaca di Jakarta pada Rabu pagi ini berkabut dengan suhu 26 derajat celsius, kelembapan 76 persen, gerak angin 5,5 km/h, dan tekanan 1014 milibar.
Situs IQAir juga merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas outdoor agar terhindar dari udara luar yang kotor.
Adapun kota yang menduduki posisi pertama udara buruk di dunia pagi ini yakni Dhaka, Banglades dengan indeks di angka 187.
Sedangkan posisi ketiga adalah Kota Hanoi, Vietnam dengan indeks kualitas udara di angka 154.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.