Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kasus Anak Tawuran Sambil Siaran Langsung, Bapas Jakpus: Di Luar Nalar

Kompas.com - 31/08/2023, 10:08 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan Anak, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat, Adi Jaya Wiranto, merasa heran dengan kasus tawuran anak yang akhir-akhir ini marak terjadi.

Sebab, sering kali anak-anak yang hendak tawuran itu justru siaran langsung melalui sosial media.

“Pergeseran-pergeseran itu yang menurut saya di luar nalar. Jaman dulu kan mau bikin kejahatan pasti enggak akan seblak-blakan itu. Terus (ini sekarang) malah mendokumentasikan sendiri,” kata Adi saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

“Dengan kerennya live di Instagram, atau WhatsApp-an dulu (buat janjian),” lanjut dia.

Baca juga: Tawuran di Pasar Rebo yang Meresahkan Para Pedagang Kaki Lima

Menurut Adi, fenomena itu justru malah mempermudah polisi untuk melacak anak-anak yang terlibat tawuran.

“Semuanya masuk, unsur-unsurnya sudah ada. Saya masih heran, tapi ya terjadi. Itu yang bikin ngeri,” ujar Adi.

Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin membenarkan adanya fenomena tersebut.

“Benar seperti itu. Makanya sekarang tim siber kami selalu memantau akun-akun milik mereka yang sering mengajak tawuran,” kata Komarudin saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Dua Pelaku Tawuran di Mampang Beli Celurit di Toko Online

Dalam berbagai kesempatan, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar mendokumentasikan jika ada anak muda yang bergerombol, apalagi hingga membawa senjata tajam (sajam).

Tidak hanya itu, dia juga mengimbau orangtua untuk mengecek ponsel anak mereka secara berkala.

“Tapi faktanya, kapan terakhir mereka mengecek ponsel anak enggak ada yang bisa jawab. Hampir semua orang tua tak pernah mengecek,” tutur Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com