Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Ambon Bentrok dengan Kapuk, Ketua RW: Bisa Jadi Ada Provokator

Kompas.com - 31/08/2023, 19:34 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 07 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Yeni Ritiau Napitupulu, mengungkapkan bahwa hubungan antara warga Kampung Ambon dengan warga RW 10 Kelurahan Kapuk selama ini baik-baik saja.

Karena riwayat hubungan baik itu, Yeni menduga bentrokan pada Rabu (30/8/2023) malam, yang melibatkan warga Kampung Ambon dan Kelurahan Kapuk terjadi akibat disusupi provokator.

"Ya, bisa jadi (ada provokator). Ada yang mencoba membenturkan. Makanya saya bilang kemarin, mundur-mundur jangan mau dibawa bias," kata Yeni kepada Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Provokasi, kata Yeni, membuat warga dua kelompok tersebut akhirnya bentrok.

Baca juga: Bentrokan Pecah dengan Warga Kampung Kapuk, Ketua RW di Kampung Ambon: Bukan Kami yang Memulai

Padahal, berdasarkan informasi yang diterima dari warganya, latar belakang bentrokan terjadi karena permasalahan pribadi.

"Ketika kami tanya ini permasalahannya apa? Ya ada individu. Kebetulan bukan warga kami dan tidak tinggal di lingkungan kami," jelas Yeni.

Kendati demikian, lanjut Yeni, dirinya tidak mengetahui siapa yang berselisih. Ia menduga perpecahan yang terjadi akibat ulah pendatang.

Sementara dalam wawancara terpisah, Camat Cengkareng Ahmad Faqih juga memastikan bahwa bentrokan pecah karena dipicu masalah pribadi.

Baca juga: Camat Cengkareng Sebut Permasalahan Pribadi Sulut Bentrokan Warga Kampung Ambon dengan Kapuk

"Peristiwa itu terjadi karena kesalahpahaman antar individu satu dengan yang lain. Tidak ada unsur kelompok apalagi membawa atas nama sara dan sebagainya," kata Faqih.

Faqih sendiri tidak mengetahui persis terkait apa yang melatarbelakangi kedua kelompok warga itu bentrok.

Namun, setelah peristiwa itu berakhir, pihaknya langsung menemui kedua belah kelompok yang bentrok sekaligus menyatakan situasi telah kondusif.

"Sudah kondusif. RT dan RW kedua belah pihak sudah memadamkan emosi warganya masing-masing, sehingga kedua belah pihak ini bisa menarik diri untuk tidak lagi berhadapan," jelas Faqih.

Baca juga: Menengok Lokasi Bentrok Warga Kampung Ambon dan Kapuk, Brimob Bersenjata Mondar-mandir

Sebelumnya diberitakan, bentrokan antara RW 07 Kompleks Permata, Kelurahan Kedaung Kali Angke, atau dikenal Kampung Ambon dengan warga RW 10 Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, terjadi pada Rabu (30/8/2023) malam.

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, bentrokan terjadi setelah salah satu warga RW 10 dipukul oleh warga Kampung Ambon.

"Satu warga diduga dipukul oleh warga 07 Kedaung Kali Angke. Setelah dipukul, korban menyampaikan ke teman-temannya, akhirnya jadi ramai," kata Hasoloan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Warga Kapuk Bentrokan dengan Warga Kampung Ambon, Berawal Satu Orang Dipukul

Bentrokan kemudian pecah. Warga kedua wilayah saling serang. Dalam bentrokan itu, warga juga membakar tumpukan sampah.

Belum diketahui jumlah korban luka dalam bentrokan yang terjadi. Hasoloan juga belum mendapat laporan terkait pemukulan yang terjadi.

"Jadi tadi malam sudah kami pertemukan, nah sebenarnya dari korban sendiri inginnya diselesaikan secara kekeluargaan saja dengan cara si pelaku dihadirkan," ucap Hasoloan.

"Nah, kami dari kepolisian menyampaikan, misalnya pelaku tidak mau hadir, ya nanti korbannya siap untuk melapor," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com