JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah melakukan uji coba water mist (pompa bertekanan tinggi) buatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di atap Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Water mist itu digunakan untuk menyemprotkan air dari atap gedung sehingga diharapkan bisa menekan polusi dan memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
Pantauan Kompas.com, uji coba water mist dilakukan di lantai 22, tepatnya di rooftop gedung Blok H Balai Kota DKI Jakarta.
Baca juga: Atasi Polusi, Pemprov DKI Uji Coba Water Mist di Atap Balai Kota
Pompa bertekanan tinggi itu berbentuk kotak dan memiliki cerobong untuk mengeluarkan butiran air. Perangkat itu tersambung dengan beberapa tangki yang airnya disemprotkan ke udara.
Butiran air menyerupai gerimis hujan seketika turun saat water mist dinyalakan.
"Karena baru uji coba, kebutuhannya belum tahu pasti. Tapi (bisa menyemprotkan sekitar 10 liter per menit," ujar operator alat water mist, Atok Prihasto di rooftop Gedung Blok H Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Menurut Atok, air yang disemprotkan ke udara menggunakan teknologi water mist tak dicampur dengan bahan atau cairan apapun.
"Sumbernya dari PDAM. Enggak ada campuran bahan-bahan lainnya," ucap Atok.
Baca juga: Water Mist di Atap Balai Kota DKI Semprotkan Air 2 Kali Sehari, Durasinya 4 Jam
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa menjelaskan soal pengoperasian water mist di atap gedung Balai Kota DKI.
Ia mengatakan, water mist bakal dioperasikan sebanyak dua kali dalam sehari. Penyemprotan dilakukan selama kurang lebih empat jam untuk setiap sesi.
"Menurut info dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), ini operasinya dua kali empat jam per hari, dengan jeda waktu 30 menit sampai satu jam," ujar Erni.
Erni mengatakan, alat water mist di atap Gedung Balai Kota bisa menyemprotkan 300 liter air per jam.
Baca juga: Dinas LH DKI: Alat Water Mist di Balai Kota Semprot 300 Liter Air Per Jam
"10 liter per 10 menit, kalau 1 jam itu 300 liter, tidak terlalu banyak," ujar Erni kepada wartawan, Jumat.
Lebih lanjut Erni menyebut baru satu water mist yang telah tersedia dan dipasang di rooftop Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
(Penulis: Tria Sutrisna | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.