Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi KTT ASEAN di Jakarta Pakai Mobil Listrik untuk Operasional

Kompas.com - 02/09/2023, 12:55 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Delegasi Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN di Jakarta menggunakan mobil listrik selama operasional acara pada 2-7 September 2023.

Penggunaan kendaraan listirk ini sejalan dengan upaya Indonesia menuju penggunaan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan, guna mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.

Pantauan langsung Kompas.com, salah pejabat negara dari Kamboja menggunakan mobil listrik saat rombongannya melintas di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Tampak lima mobil listrik melintas tanpa adanya rekayasa lalu lintas yang diterapkan polisi.

Hal itu dikarenakan volume kendaraan di Jalan ini tidak sepadat hari Senin sampai Jumat.

Baca juga: Ratusan Mobil Listrik Dikerahkan untuk Delegasi Selama KTT Ke-43 ASEAN, Ini Daftarnya

Penggunaan mobil listrik bagi pejabat KTT ke-43 ASEAN ini juga disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi.

Firman mengatakan, polisi memberikan 66 kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat, untuk pejabat tinggi KTT ASEAN.

"Kami berikan (BKO) ke Paspampres ada 66 kendaraan listrik," ujar Firman dikutip, Sabtu (2/9/2023).

Menurut Firman, puluhan kendaraan listrik itu juga pernah dipakai dalam KTT ASEAN sebelumnya di Labuan Bajo dan Bali.

"Kami maksimalkan motor dan mobil listrik yang dipakai di Labuan Bajo dan Bali sebelumnya, dan dikerahkan di sini," jelas dia.

Baca juga: Prioritaskan Kendaraan Delegasi KTT ASEAN, Polisi: Masyarakat Mohon Maklum

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan, total kendaraan listrik yang digunakan mencapai 800 unit, yang mencakup 560 unit mobil listrik dan 240 unit sepeda motor listrik.

Jajaran kendaraan ramah lingkungan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan beberapa perusahaan otomotif nasional seperti BMW, Toyota, Hyundai, hingga Wuling.

Sama seperti KTT sebelumnya, kendaraan berstatus pinjaman.

“Line up mobil listrik untuk rangkaian para leaders dan juga delegasi yang lain sudah kita siapkan, mulai untuk peruntukan bagi leader-nya pakai BMW i7,” kata Setya di keterangan tertulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com