DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, mencatat ada peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kota Depok.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, presentase lonjakan kasus ISPA itu mulai terlihat pada periode Juli-Agustus 2023, yakni meningkat 60 persen.
"Peningkatannya dari Juli ke Agustus 60 persen," kata Mary dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).
Baca juga: Kualitas Udara Depok Pagi Ini Tidak Sehat, Jauh Lebih Buruk dari Jakarta
Mary merinci, kasus ISPA-non pneumonia pada balita terdapat 4.969 kasus, sedangkan pada usia lima tahun ke atas itu ada 3.480 kasus.
Ada pula kasus ISPA-pneumonia pada balita sebanyak 182 kasus, sedangkan pasien di atas lima tahun ke atas itu terdapat 67 kasus.
"Jadi, jumlah kasus ISPA ada 8.698 itu di bulan Agustus, yang memang ada peningkatan dari Juli," ujar Mary.
"Relatif dari Januari sampai Juli itu kasusnya bervariasi, ada 3.000, 4.000 dan ada 6.000 juga di bulan Maret," tambah dia.
Baca juga: Saat Pabrik Sepatu, Tisu, dan Keramik di Tangsel Ditengarai Sumbang Polusi Udara
Meski begitu, Mary tak bisa memastikan penyebab kenaikan kasus ISPA itu karena kualitas udara yang buruk beberapa waktu terakhir.
Pasalnya, penyakit ISPA itu diakibatkan oleh faktor virus, bakteri maupun alergi.
"ISPA tidak melulu karena cuaca karena alergi karena yang lain-lainnya. Kami tidak bisa mengklaim seperti itu, masalah pencemaran udara," ucap Mary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.