Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Area Kavling SKI Meruya Jakbar Rawan Begal dan Pencurian

Kompas.com - 04/09/2023, 05:52 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Meruya Selatan, Kembangan, Kecamatan Palmerah Jakarta Barat menyebut lingkungan mereka rawan begal dan pencurian sepeda motor.

Seorang pedagang warung kelontong, Dewi (54), mengatakan bahwa Jalan Menara IV, Kavling DKI Meruya Selatan, sangat sepi dan rawan terjadi begal motor pada malam hari.

"Dari dulu memang banyak begal motor dirampas, kalau dulu sama suami saya buka 24 jam, sekarang jam sembilan, atau paling lama setengah 10 malam lah sudah tutup warungnya, takut saya," ucap dia kepada Kompas.com di lokasi, Minggu (3/9/2023).

Imbasnya, saat terjadi kecelakaan tunggal pada pukul 03.00 WIB di depan warungnya, Dewi mengaku tidak langsung keluar lantaran merasa itu adalah hal biasa di lingkungan tempat tinggalnya tersebut.

Baca juga: Dua Remaja Tewas Tabrak Tiang Listrik di Meruya Selatan, Ada Celurit di Dekatnya

"Jadi waktu ada kecelakaan subuh tadi, saya enggak langsung keluar karena sudah biasa pikir saya," ucap dia lagi.

Adapun kecelakaan yang dimaksud adalah tabrakan tunggal dua orang remaja pengendara sepeda motor yang saling berboncengan.

Dua remaja ini tewas setelah menabrak empat tiang listrik di depan warung Dewi.

Selain itu, terdapat sebilah senjata tajam berupa celurit milik kedua remaja yang tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Baca juga: Situasi di Lokasi Tewasnya Dua Remaja yang Tabrak Tiang Listrik di Meruya Selatan

Penilaian berkait rawannya begal di lokasi ini juga disampaikan Denis (23), seorang penjaga rumah kos di Jalan Menara IV.

Bahkan, penghuni kos-kosan yang ia jaga pernah kehilangan sepeda motor. Begitu pula dengan kos di sebelahnya.

"Di sini banyak maling juga, dulu di sini, di kos ini pernah kehilangan (motor), kosan sebelah pernah hilang (motor) belum lama ini. Kan sempat viral juga waktu itu di sini kehilangan motor," kata Denis dalam kesempatan berbeda.

Baca juga: Kronologi Tewasnya 2 Remaja yang Tabrak Tiang Listrik di Meruya Jakbar

Selain pencurian sepeda motor, area depan kosnya juga kerap terjadi kecelakaan lantaran banyak pengendara yang mengemudi dengan kecepatan tinggi karena sepinya daerah tersebut, sebagaimana tertangkap CCTV kos-kosan Denis.

"Rawan pencuri motor, kecelakaan juga. Kadang pengendara lengah aja gitu, orang mau belok tiba-tiba nabrak. Tiang itu juga sering nabrak di situ," sambung dia.

Namun, dari sejumlah kecelakaan tunggal itu, kecelakaan Minggu (3/9/2023) subuh kata dia adalah yang paling parah hingga menewaskan pengendaranya.

"Yang lain jatuh tapi lanjut jalan lagi. Tapi kalau yang sampai separah ini baru ini doang sih," ungkap Denis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman Sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman Sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com